Berita Pati
Di Pati, Kopdes Merah Putih Bisa Jalankan Usaha Poliklinik dan Apotek
Bupati Pati Sudewo mengatakan koperasi memiliki peran penting sebagai penggerak ekonomi rakyat, terutama di desa-desa.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Rustam Aji
TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI – Bupati Pati Sudewo menjamin Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Kabupaten Pati nantinya bisa menjalankan usaha yang bergerak di bidang kesehatan.
Sudewo mengaku dirinya sudah berkoordinasi dengan kementerian kesehatan. terkait dengan itu.
"Saya sudah bertemu langsung dengan Sekjen Kementerian Kesehatan. Beliau menyampaikan bahwa Koperasi Desa Merah Putih nantinya bisa menjalankan usaha poliklinik dan apotek di desa masing-masing,” kata Bupati Pati Sudewo dalam Sarasehan Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 di Pendopo Kabupaten Pati, Minggu (13/7/2025).
Sudewo menilai, koperasi memiliki peran penting sebagai penggerak ekonomi rakyat, terutama di desa-desa.
Karena itu, demi menguatkan peran tersebut, koperasi kini mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat dan daerah.
Dia menegaskan bahwa pada era pemerintahannya, koperasi akan dikelola secara profesional dan transparan.
Menurut Sudewo, kegagalan koperasi pada masa lalu disebabkan minimnya perhatian dan pembinaan.
Untuk mensukseskan koperasi desa merah putih, Sudewo telah menggandeng Bank Jateng untuk memberikan bimbingan teknis (Bimtek) kepada pengurus koperasi.
Baca juga: Haram Perpeloncoan! Disdikbud Karanganyar Warning Soal Ini Saat MPLSP
Bimtek diberikan dalam aspek inovasi usaha, manajemen, pemasaran, hingga akuntansi.
Adapun dalam hal pemasaran digital, Pemkab Pati bekerja sama dengan Telkom untuk memberikan pelatihan.
“Marketing itu sekarang tidak harus pasang spanduk di mana-mana. Dengan sistem digital, jangkauannya lebih luas dan efektif,” kata Sudewo.
Dia juga menginstruksikan Dinas Perdagangan untuk mendata seluruh jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi masyarakat Pati.
Baca juga: Tepat di Hari Koperasi ke-78, Pemprov Jawa Tengah Sudah Bentuk 8.523 Koperasi Merah Putih
Tujuannya agar seluruh kebutuhan konsumsi warga bisa dipenuhi oleh produk lokal.
“Makanan, jajanan, yang dikonsumsi warga Pati tidak boleh lagi didominasi produk dari luar daerah. Kita harus bantu warga untuk memproduksi sendiri, beri pelatihan, bantu alat, bahkan permodalan jika perlu,” kata dia.
Dia menyebut, kuliner seperti nasi gandul, kepala manyung, hingga olahan ikan laut lainnya dari Kabupaten Pati masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Haram Perpeloncoan! Disdikbud Karanganyar Warning Soal Ini Saat MPLSP |
![]() |
---|
1.600 Pelari Ramaikan Kebumen Geopark Trail Run 2025, Jadi Sport Tourism Baru di Jateng |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Kesehatan Jokowi Sepulang Liburan Bareng Anak Cucu: Ruam Memudar |
![]() |
---|
Jangkauan Makan Bergizi Gratis Wonosobo Meluas, 1.200 Siswa di 12 Sekolah Bakal Ikut Kebagian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.