Kapan Fenomena Mbediding di Jateng Berakhir? Suhu di Dieng Tembus 0 Derajat Celsius

Prediksi BMKG, puncak musim kemarau di Jateng akan berlangsung hingga September mendatang.

Hingga saat itu, penurunan tajam suhu udara masih berpotensi terjadi.

Hal ini seperti yang terjadi di Dieng, Banjarnegara.

Baca juga: Tradisi Ruwatan Rambut Gimbal dan Tari Topeng Lengger Lengkapi Dieng jadi Geopark Nasional

Menurunnya suhu udara secara ekstrem di puncak musim kemarau memunculkan fenomena embun es atau bun upas di pagi hari.

Kepala UPT Dieng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara, Sri Utami mengatakan, fenomena embun es biasa terjadi saat puncak musim kemarau, Juli hingga Agustus mendatang.

Saat itu, embun es atau bun upas yang terjadi cukup tebal.

Meski begitu, Kamis (10/7/2025), embun es sudah muncul di area tertentu di Dieng.

"Iya, ada embun es tetapi belum semua tempat. Masih tipis di area lapangan Candi Setyaki," kata Sri Utami. 

Berdasarkan aplikasi Cuaca Dieng, suhu di Dieng pada Kamis mencapai 0 derajat Celsius.

Titik terendah itu tercatat terjadi pada pukul 06.00-06.30 WIB.

"Embun es lumayan tebal muncul di lapangan Pandawa."

"Selain itu, embun es juga muncul di permukaan tanah seperti dedaunan kering," kata pegiat wisata sekaligus pengembang aplikasi Cuaca Dieng, Aryadi Darwanto, dikutip dari Kompas.com. 

Fenomena bun upas kerap menjadi daya tarik wisata musiman di kawasan Dieng. (Tribunbanyumas.com/Rezanda Akbar, Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain)