Berita Purbalingga
4 Program Purbalingga Tingkatkan Ekonomi Daerah, Wabup Dimas Dorong Pembinaan UMKM Beridentitas
Wakil Bupati Purbalingga meminta TPAKD segera melaksanakan program kerja strategis dalam memperluas akses keuangan daerah.
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA — Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) segera melaksanakan program kerja strategis yang telah ditetapkan dalam memperluas akses kuangan agar ekonomi wilayah meningkat.
Hal ini disampaikan Wabup Dimas dalam rapat TPAKD Tahun 2025 di Ruang Ardilawet Setda Purbalingga, Senin (23/6/2025).
Dimas mengatakan, program kerja yang disepakati adalah hasil rumusan bersama dengan anggota TPKAD yang telah dikomunikasikan dengan OJK Purwokerto.
"Ini merupakan komitmen kita bersama, yang secara garis besar terdiri dari empat program, yaitu One Student One Account (OSOA), Micofinance Upland, Kredit Mawar, dan Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) untuk Desa Wisata," kata Wabup Dimas dalam keterangannya, Selasa (24/6/2025).
Baca juga: Seleksi Jalur Prestasi SPMB Purbalingga Ketat. Tak Hanya Piagam, Kompetensi Akademik Harus Bagus
Dimas menegaskan pentingnya pelaksanaan program tersebut secara optimal untuk memperluas akses keuangan masyarakat.
Selain itu, dia juga mengingatkan perlunya mitigasi terhadap risiko kredit macet atau Non Performing Loan (NPL).
"Tentunya, ini adalah langkah yang perlu kita sambut dengan penuh optimistis. Karena, bilamana kredit bisa dikucurkan namun realisasinya tidak sesuai harapan, ini justru akan jadi simalakama bagi pemberi fasilitas kredit," katanya.
Wabup Dimas menyoroti pula terkait penyelenggaraan Koperasi Merah Putih yang akan dimodali dengan kredit bank Himbara senilai Rp3 miliar hingga Rp5 miliar, melalui mekanisme cicilan dari Dana Desa.
Meski dinilai mempercepat akses keuangan desa, Dimas mengingatkan bahwa edukasi keuangan bagi pelaku usaha atau pengurus Koperasi Merah Putih sangatlah krusial.
"Yang namanya uang tetaplah uang. Jadi, perlu ada edukasi sebelum memberikan fasilitas kredit," pintanya.
Wabup Dimas menambahkan, TPAKD harus lebih selektif, khususnya dalam membuka akses keuangan keapda pelaku Desa Wisata.
Menurutnya, masih banyak desa yang memaksakan diri menjadi desa wisata padahal tidak memiliki potensi.
"Jangan sampai, progam hanya digelontorkan namun wisata yang diciptakan tidak memiliki unique selling point."
"UMKM yang ada di dalam wisata harus dibina secara baik agar punya identitas, tidak ala kadarnya seperti mi rebus, kopi, teh, dan air mineral," jelasnya.
Program Unggulan 2025
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Purbalingga, Gunanto Eko Saputro menjelaskan, ada beberapa keunggulan progam tahun 2025 ini.
Perkebunan Kelapa di Purbalingga Kering Diserang Ulat, Dispertan Ingatkan Pentingnya Pengendali Hama |
![]() |
---|
Ulat Artona Catoxantha Serang Pohon Kelapa, Produksi Gula Nira di Purbalingga Terancam |
![]() |
---|
Petanda Apa, Ribuan Wanita di Purbalingga Ramai Gugat Cerai Suami |
![]() |
---|
Ratusan Orang Ikuti Lomba Baca Puisi Piala Bergilir Bupati Purbalingga dan Karang Taruna |
![]() |
---|
Festival Literasi Ajar Pustaka 2025 di Purbalingga, Novel dan Buku Agama Jadi Incaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.