Berita Jateng

Viral Siswa Rapor Diambilkan Damkar Semarang Berbuah Reuni Keluarga Setelah 20 Tahun Pisah

Kisah viral siswa yang rapornya diambilkan petugas Damkar Semarang berlanjut. Berkat sebuah video, Noval dan keluarganya bertemu kembali kerabat.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Daniel Ari Purnomo
ISTIMEWA
REUNI KELUARGA: Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Ade Bhakti Ariawan, yang mengantarkan langsung Noval dan keluarganya bertemu dengan kerabat di Kota Salatiga, Minggu (22/6/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Berawal dari sebuah video viral petugas pemadam kebakaran yang mengambilkan rapor, sebuah keajaiban tak terduga terjadi di Semarang.

Kisah Noval, siswa yang dibantu petugas Damkar pada Jumat (20/6/2025) lalu, kini berlanjut ke babak baru yang jauh lebih mengharukan: pertemuan kembali dengan sanak saudara yang telah terpisah hampir 20 tahun.

Kekuatan media sosial menjadi pemicu utama dari reuni penuh haru ini.

Baca juga: Ortu Murid di Sidareja Cilacap Protes Pungli Rp518 Ribu Berdalih LKS dan Sampul Rapor

Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Ade Bhakti Ariawan, yang mengunggah video awal, tak pernah menyangka aksinya akan berbuah manis.

"Saya enggak menduga sama sekali. Istilahnya enggak sengaja kalau ceritanya kayak sinetron Indosiar gini," kata Ade Bhakti, Minggu (22/6/2025).

Semua bermula ketika seorang warganet bernama Hana mengirim pesan langsung kepada Ade.

Hana merasa mengenali sosok ibu Noval di dalam video sebagai kerabat dari almarhum kakeknya yang sudah hilang kontak puluhan tahun.

Berbekal potongan informasi—nama panggilan "Bu Is" dan kisah masa kecil di Salatiga di mana rumah mereka pernah ambruk akibat ledakan mercon—Ade melakukan verifikasi kepada Noval.

"Ceritanya sama, nyambung. Ya sudah langsung tak kasih kontaknya," terang Ade.

Tak berhenti sampai di situ, Ade Bhakti pun mengambil peran lebih jauh.

Mengetahui keluarga Noval ragu untuk berangkat sendiri ke Salatiga, ia berinisiatif mengantarkan mereka langsung menggunakan mobil pribadinya, di sela-sela urusannya menghadiri kondangan.

Momen pertemuan di Salatiga berlangsung penuh isak tangis bahagia.

Ade, yang menyaksikan langsung detik-detik pertemuan itu, mengaku ikut terbawa suasana.

"Bikin terharu. Saya hawannya juga mau ikut nangis di sana," ungkapnya.

Setelah 20 tahun terpisah, tali silaturahmi itu kini telah tersambung kembali.

Sebelum pamit, Ade berpesan agar komunikasi terus dijaga.

Sebagai simbol kebahagiaan, Noval dan ibunya pulang dengan membawa banyak oleh-oleh dari kerabat yang baru mereka temukan kembali, semua berkat sebuah aksi kebaikan sederhana yang menggema di dunia maya.

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved