Berita Banyumas

Kumpulan Uneg-uneg Warga Banyumas Gerah Ulah Juru Parkir, "Beli Cireng 5 Ribu Parkir 2 Ribu!"

Kumpulan keluhan warga Banyumas soal parkir: tarif tak wajar, juru parkir liar menjamur, hingga pelayanan buruk. Dinas Perhubungan belum merespon.

Penulis: daniel a | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNNEWS
PARKIR LIAR: Tampak parkir liar muncul di area dilarang berhenti. Kumpulan keluhan warga Banyumas soal parkir: tarif tak wajar, juru parkir liar menjamur, hingga pelayanan buruk. Dinas Perhubungan belum memberikan respons. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Keluhan mengenai masalah perparkiran di Kabupaten Banyumas terus membanjiri berbagai kanal pengaduan publik.

Warga menyuarakan keresahan yang sama, mulai dari tarif yang dinilai tidak masuk akal, juru parkir (jukir) yang muncul di setiap sudut, hingga pelayanan yang arogan.

Rangkuman aduan hingga Minggu (22/6/2025) menunjukkan adanya citra negatif "kota parkir" yang meresahkan dan mendesak untuk segera ditangani oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas.

Baca juga: Tarif Parkir Resmi Banyumas Rp1.000 untuk Motor, Mobil Rp 2.000

Salah satu keluhan yang paling sering muncul adalah besaran tarif parkir yang dianggap tidak sebanding dengan nilai transaksi atau lamanya waktu berhenti.

"Pernah beli cireng isi lima ribu, parkirnya dua ribu. Dikasih seribu dicela, sudah tidak kondusif lagi," tulis seorang warga.

Hal senada diungkapkan warga lain yang mengaku hanya berhenti selama lima menit untuk membeli makanan kucing, namun tetap ditarik biaya parkir dan tidak dibantu saat menyeberang jalan.

Juru Parkir Menjamur

Keberadaan juru parkir di lokasi-lokasi yang tak terduga juga menjadi sorotan.

Warga melaporkan adanya jukir di tempat seperti tukang permak jins, toko bangunan, hingga bengkel.

"Pwt isinya parkir semuaaa, apalagi daerah Unsoed, satu toko satu tukang parkir," keluh warga lainnya.

Kebingungan Tarif Resmi

Ketidakjelasan tarif resmi juga menjadi sumber kebingungan.

Warga mempertanyakan tarif parkir di sejumlah titik keramaian seperti GOR Satria dan Alun-Alun Purwokerto, apakah Rp1.000 atau Rp2.000.

Selain itu, laporan mengenai parkir liar di lokasi spesifik seperti Alfamidi Dukuhwaluh dan di depan sebuah restoran cepat saji di Jalan Overste Isdiman juga telah disampaikan, dengan harapan adanya tindak lanjut yang nyata dari pihak berwenang.

Pelayanan Buruk

Puncak dari keluhan warga adalah perilaku juru parkir yang dinilai arogan dan tidak memberikan pelayanan semestinya.

Seperti yang dialami seorang warga di Ajibarang.

"Teka ora ngurusi motore, arep lunga langsung narik parkir 2 ewu.. angger diomongi langsung lunga (Datang tidak mengurusi motor, mau pergi langsung menarik parkir Rp2.000.. kalau ditegur langsung pergi)," ungkapnya.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved