Berita Semarang
Tanggul Laut di Tambaklorok Semarang Rembes, Jalan Perkampungan Jadi Licin Bahayakan Warga
Tanggul laut di Tambakrejo Semarang rembes. Jalan perkampungan jadi licin dan membahayakan pengguna jalan.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Tanggul laut di Tambakrejo, Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah, rembes hingga menggenangi jalan kampung.
Kondisi ini terjadi sudah hampir satu tahun terakhir.
"Kalau pagi (jalan kampung) enggak pernah kering, jalanan berlumut. Licin. Kasihan anak-anak sekolah," kata Sumiarti, warga RT 03 RW 06, Kamis (19/6/2025), sambil menunjuk jalan di depan rumahnya yang terlihat basah meski matahari sedang tinggi-tingginya.
Baca juga: Korban Rob Tayu Pati Mulai Terserang Gatal, Posko Kesehatan Buka Setiap Hari di 2 Lokasi
Air itu tidak datang mengamuk. Ia datang secara tenang, sekitar pukul 10 pagi, lalu tinggal hingga sore hari.
Tingginya tak lebih dari mata kaki tapi cukup untuk membuat jalanan menjadi licin.
Kondisi ini juga membuat dinding rumah menghitam, sepeda anak-anak diparkir tinggi di atas bangku di dalam rumah, dan jalan setapak berubah menjadi permukaan hijau berlendir yang bisa menjatuhkan siapa saja yang lengah.
"Itu rob-nya dari talud yang bocor itu. Sudah ada tanggul laut tapi tetap aja rembes. Apalagi kalau pagi," lanjutnya.
"Kadang, anak sekolah sampai jatuh. Sepedanya enggak bisa lewat. Orang tuanya harus nganter," tambahnya.
Rob ini bukan sekadar genangan musiman.
Ia adalah pesan dari laut yang tak lagi bisa dibendung sepenuhnya oleh struktur buatan manusia.
Tanggul laut yang dibangun dalam proyek nasional tiga tahun lalu sempat memberikan harapan tapi itu tak berlangsung lama.
Kini, hanya sebagian wilayah yang terlindungi, sementara yang lain, seperti RT 02 RT 03, dan RT 04, masih dikepung air yang naik dan turun sesuai ritme bulan dan ombak.
"Sebelum ada rumah pompa baru di RT 06, rob-nya lebih parah di RT 01 dan RT 02. Sekarang malah gantian, RT 03 dan RT 04 yang kena. Airnya kesedot ke sana, jadi di sini masih ngerembes," ujar Sumiarti.
Baca juga: Mayat Tergeletak di Tepi Tol Jatingaleh Semarang Gegerkan Warga, Ada 2 Karung Goni di Dekat Tubuhnya
Di lokasi yang sama, Komar membenarkan bahwa kondisi ini menyulitkan warga untuk beraktivitas.
"Kami ini bagian dari Kota Semarang, Ibu Kota Jawa Tengah. Tapi anak-anak kami berangkat sekolah lewat air asin."
Akal-akalan Perusahaan di Semarang Perkecil Angka PHK, Terapkan Sistem Kontrak |
![]() |
---|
Viral, Sekda Kabupaten Semarang Dikabarkan Minta Nmax sebelum Pensiun. OPD Diminta Iuran Rp600 Ribu |
![]() |
---|
Jejak Masa Remaja Ekonom Senior Kwik Kian Gie Terekam di Kwik Hway Gwan Memorial Building Semarang |
![]() |
---|
Sudah Ada Edarannya, SMA/SMK Negeri di Jateng Dilarang 'Main Mata' dengan Toko Seragam Sekolah |
![]() |
---|
Wacana Satu Arah Jalan Jenderal Sudirman Ambarawa Semarang Bikin Pedagang Resah, Khawatir Sepi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.