Berita Banyumas
Warga Karangwangkal Purwokerto Protes Jalan Sering Ditutup Buat Hajatan, 'Ini Proyekan Desa?'
Warga Karangwangkal, Purwokerto Utara, protes jalan desanya terlalu sering ditutup untuk hajatan dan ditutup lebih awal dari izin. Mereka curiga.
Penulis: daniel a | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Keresahan warga Desa Karangwangkal, Kecamatan Purwokerto Utara, memuncak akibat jalan desa yang dinilai terlalu sering ditutup untuk kepentingan hajatan pribadi.
Puncaknya, sebuah penutupan jalan dilakukan tiga hari lebih awal dari izin yang tertera, memicu kemarahan warga hingga muncul kecurigaan adanya "proyek" di tingkat desa.
Aduan mengenai masalah ini disampaikan seorang warga pada Jumat (13/6/2025) dan telah mendapat respons singkat dari pihak Kecamatan Purwokerto Utara.
Baca juga: Warga Purwokerto Wetan Protes Debu Kerukan Sungai, "Sampahnya Ditinggal di Jalan!"
Izin Masih Lusa, Jalan Sudah Ditutup
Dalam laporannya yang sangat detail, warga tersebut mengungkap sebuah pelanggaran nyata.
"Ijin penutupan jalan buat tanggal 15-16 tapi hari ini tanggal 12 udah ditutup jalan nya," tulisnya.
Ia juga mengeluhkan frekuensi penutupan jalan yang sangat sering, padahal jalan desa tersebut tergolong kecil dan menjadi akses penting bagi masyarakat.
"Hampir tiap sebulan sekali bahkan pernah sebulan 3x jalan ditutup buat hajatan doang," ungkapnya.
Saking seringnya kejadian ini dan melihat dampak yang ditimbulkan, warga tersebut bahkan sampai menyuarakan kecurigaan serius terhadap aparat desa setempat.
Ia mempertanyakan kompetensi lurah dan menduga adanya motif finansial di balik mudahnya izin penutupan jalan dikeluarkan.
"Ini lurah desanya gimana sih? Apa emang ini proyekan desa biar dapet amplop nutup akses jalan masyarakat umum," tulisnya dengan nada gusar.
Ia pun menawarkan solusi yang menurutnya sangat logis, yaitu menyarankan agar hajatan diselenggarakan di balai desa Karangwangkal yang luas daripada harus mengorbankan akses publik.
Jawaban Admin Kecamatan
Menanggapi laporan yang panjang dan penuh emosi tersebut, pihak Kecamatan Purwokerto Utara memberikan jawaban yang sangat singkat.
"Nggiiih siaap terima kasih," tulis admin kecamatan.
Meski jawaban 'siap' ini mengindikasikan laporan telah diterima, warga kini menantikan bentuk tindak lanjut nyata dari pihak kecamatan untuk mengevaluasi kebijakan dan praktik penutupan jalan di Desa Karangwangkal yang dinilai sudah sangat meresahkan tersebut.
Driver Ojol dan Mahasiswa Nyalakan 1000 Lilin untuk Affan Kurniawan, Aksi Solidaritas dari Banyumas |
![]() |
---|
Kreasi Dosen Amikom Purwokerto Ciptakan Wayang dari Limbah Kertas Semen |
![]() |
---|
Polresta Banyumas dan PWI Tanam Pohon di Lereng Gunung Slamet Kalipagu |
![]() |
---|
Ketua DPRD Banyumas Ngaku Tidak Tahu Persis Berapa Gajinya, Aslinya Bikin Melongo Rakyat |
![]() |
---|
Gaji Anggota DPRD Banyumas Bisa Tembus Rp 45 Juta per Bulan, Warga Kaget |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.