Berita Banyumas
Sudah Lapor Berkali-kali, Warga Purwokerto Selatan Pasrah Hirup Bau Sampah dan Dikerubungi Lalat
Warga RW 03 Berkoh, Purwokerto Selatan, mengeluhkan tumpukan sampah di TPS Jalan Sokayasa yang sebabkan mual, pusing, dan ancaman demam berdarah.
Penulis: daniel a | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Warga di lingkungan RW 03, Kelurahan Berkoh, Kecamatan Purwokerto Selatan, menyuarakan protes keras terhadap kondisi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Jalan Sokayasa.
Mereka mengeluhkan bau busuk menyengat dari tumpukan sampah yang tidak terangkut, yang kini mulai berdampak pada kesehatan warga.
Aduan yang mewakili keresahan warga ini disampaikan pada Sabtu (14/6/2025) dan langsung dikoordinasikan oleh pihak Kecamatan Purwokerto Selatan.
Baca juga: Warga Purwokerto Wetan Protes Debu Kerukan Sungai, "Sampahnya Ditinggal di Jalan!"
Tumpukan Sampah
Dalam laporan detailnya, perwakilan warga menjelaskan bahwa tumpukan sampah di TPS tersebut seringkali tidak segera diangkut hingga membusuk.
Kondisi ini menarik serangga dan hewan liar seperti tikus, menciptakan lingkungan yang tidak sehat.
Dampaknya sudah mulai dirasakan langsung oleh warga sekitar.
"Warga yang tinggal di dekat lokasi tersebut mulai mengalami gangguan kesehatan ringan, seperti mual, pusing, dan iritasi pernapasan," tulisnya.
Lebih jauh, mereka khawatir kondisi ini dapat memicu penyakit yang lebih serius seperti demam berdarah, terutama karena lingkungan tersebut menjadi tidak layak bagi anak-anak dan lansia.
Kekecewaan warga semakin memuncak karena menurut mereka ini bukan kali pertama masalah ini terjadi.
Mereka mengaku sudah beberapa kali menghubungi pihak terkait untuk melaporkan kondisi tersebut.
"Namun penanganannya belum maksimal atau hanya bersifat sementara," ungkapnya, menyiratkan bahwa solusi yang diberikan sebelumnya tidak menyelesaikan akar masalah, yaitu jadwal pengangkutan yang tidak rutin.
Jawaban Kecamatan Purwokerto Selatan
Menanggapi keluhan serius ini, pihak Kecamatan Purwokerto Selatan bergerak cepat.
Admin kecamatan menyatakan laporan tersebut langsung diteruskan kepada Lurah Berkoh untuk ditindaklanjuti.
Tak lama berselang, ada pembaruan informasi yang menunjukkan bahwa koordinasi sudah berjalan.
"Segera kami koordinasikan dengan KSM pengelola sampah (dari Plt Lurah Berkoh)," tulis admin kecamatan.
Warga kini berharap koordinasi ini membuahkan solusi permanen, bukan sekadar perbaikan sementara lagi.
Tabrakan di Kutasari Banyumas, 2 Pemotor Tewas. Motor Yamaha Mio Gagal Menyalip |
![]() |
---|
Mahasiswa dan Akademisi Banyumas Tuntut Transparansi Tunjangan DPRD, Asal Usul Angka Harus Jelas |
![]() |
---|
Imbas Suguhkan MBG Kacang Rebus dan Roti Tawar, SPPG Gunung Lurah Banyumas Ditutup Sementara |
![]() |
---|
MBG Lagi! Sumur Jadi Hitam, Air Bau Busuk: Warga Mersi Purwokerto Sebut karena Limbah MBG |
![]() |
---|
Kejahatan Terbongkar, Karyawan Toko Fashion di Purwokerto Tilep Uang Penjualan Rp 480 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.