Berita Banjarnegara

12 Pemuda Banjarnegara Swadaya Bangun Wayang Raksasa Demi Sukseskan Festival Desa

Sebanyak 12 pemuda Dusun Kuwondogiri membuat replika wayang Nakula-Sadewa setinggi 4 meter untuk Nature and Culture Festival 2025 di Banjarnegara

DOKUMENTASI PRIBADI WARGA
FESTIVAL BANJARNEGARA — Seorang warga tengah menyelesaikan pembuatan replika raksasa wayang Nakula dan Sadewa, yang akan digunakan sebagai dekorasi dalam event Nature and Culture untuk memperingati Tahu Baru Hijriah 2025, di Dusun Kuwondogiri, Desa Blambangan, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Kamis (5/6/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA – Semangat gotong royong dan kreativitas tanpa batas ditunjukkan oleh para pemuda di Dusun Kuwondogiri, Desa Blambangan, Kecamatan Bawang, Banjarnegara.

Dengan penuh dedikasi, mereka bekerja bahu-membahu secara swadaya untuk menciptakan dua replika raksasa tokoh wayang kembar, Nakula dan Sadewa, sebagai ikon utama untuk menyukseskan perhelatan Nature and Culture Festival 2025.

Karya megah ini, menurut Ketua Panitia, Kuat Herry, adalah murni hasil kerja keras para pemuda setempat.

Baca juga: Dua Wayang Raksasa Hadir di Kampung Kelapa Sawit Banjarnegara, Meriahkan Nature and Culture Festival

Sebanyak 12 orang pemuda dusun terlibat langsung dalam proses pembuatannya.

"Proses pembuatannya itu butuh waktu satu Minggu, dan diselesaikan oleh 12 orang pekerja yang berasal dari pemuda Dusun Kuwondogiri," jelas Herry saat dihubungi pada Minggu (8/6/2025).

Ia menambahkan, pengerjaan karya ini sebenarnya bisa lebih cepat, namun kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan tersendiri.

"Karena kami buatnya kan di lapangan, dan waktu itu kebetulan lagi sering hujan, akhirnya kami baru bisa selesai itu sekitar satu mingguan," ungkapnya, menggambarkan perjuangan mereka melawan alam demi sebuah karya.

Ambisi para pemuda ini tak berhenti di Nakula dan Sadewa.

Rencananya, mereka akan segera melanjutkan proyek dengan membuat replika tokoh Pandawa lainnya seperti Yudhistira, Arjuna, dan Bima.

Inisiatif luar biasa dari para pemuda Kuwondogiri ini bukan hanya sekadar membuat properti festival.

Ini adalah cerminan nyata dari semangat kebersamaan yang masih hidup dan berakar kuat di pedesaan, di mana anak-anak muda rela mengorbankan waktu dan tenaga demi mengharumkan nama kampung halamannya.

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved