Berita Jateng

Tol Semarang-Demak Seksi 1 Tembus 46 Persen, Target Rampung April 2027

Progres tol Semarang–Demak Seksi 1 capai 45,65 persen di Mei 2025. Meski rob mengintai, target April 2027 tetap optimis.

Penulis: faisal affan | Editor: Daniel Ari Purnomo
PEMPROV JATENG
TOL SEMARANG-DEMAK - Progres pembangunan tol Semarang-Demak seksi 1 sudah mencapai 45,65 persen ditargetkan rampung April 2027. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Progres pembangunan tol Semarang–Demak Seksi 1 terus dikebut.

Tujuannya adalah mengejar target rampung pada April 2027.

Meskipun wilayah pesisir Semarang dan Demak terus dilanda banjir rob, pihak pelaksana memastikan proyek strategis nasional ini tetap berjalan sesuai jadwal.

Baca juga: Kades Wangon Bocorkan Tanda-tanda Proyek Tol Pejagan-Cilacap di Banyumas Dimulai

Humas CRBC Wika PP, Robby Sumarna, menyatakan bahwa banjir rob yang kerap menggenangi lokasi proyek tidak menjadi kendala signifikan.

Namun, ia mengakui sempat terjadi hambatan suplai material tanah.

Hambatan ini disebabkan oleh curah hujan tinggi di lokasi quarry sejak awal 2025.

“Progres pembangunan untuk Tol Seksi 1A, 1B, dan 1C secara keseluruhan sudah mencapai 45,65 persen hingga akhir Mei 2025,” jelas Robby pada Selasa (3/6/2025).

Untuk diketahui, proyek Tol Semarang–Demak terdiri dari dua seksi utama.

Seksi 1 menghubungkan Sayung–Semarang. Jalurnya melintasi Laut Jawa.

Seksi 2 menghubungkan Sayung–Demak.

Seksi 2 telah beroperasi sejak 25 Februari 2023.

"Seksi 1 sendiri dibagi ke dalam tiga paket pekerjaan," terangnya.

"Paket 1A dikerjakan oleh Hutama Karya (HK) dan Beijing Urban Construction Group (BUCG) dengan progres fisik 46,2 persen," lanjut Robby.

Adapun paket 1B dikerjakan oleh Pembangunan Perumahan (PP), Wijaya Karya (WIKA), dan China Road and Bridge Corporation (CRBC) dengan progres 27,6 persen.

"Sedangkan paket 1C dikerjakan oleh Adhi Karya dan Sinohydro, dengan progres 20,4 persen," tambah Robby.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyoroti permasalahan tanah musnah.

Permasalahan ini masih menjadi kendala utama pembangunan Seksi 1.

Ia menyampaikan hal itu dalam Forum Ekonomi Regional Jateng.

Forum tersebut digelar di Aula Kanwil DJBC Jateng-DIY beberapa waktu lalu.

“Forum ini bisa membantu percepatan penyelesaian masalah tanah,” kata Sumarno.

“Karena hadir juga BPN, jadi kami berharap proses bisa segera tuntas dan pembangunan berjalan sesuai target,” imbuhnya.

Sumarno juga menekankan pentingnya proyek tol ini.

Proyek tol ini penting untuk mendukung keseimbangan sektor pangan dan industri di Jawa Tengah.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang terintegrasi akan berdampak pada pengentasan kemiskinan.

Selain itu juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Satker APBN berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Jateng,” tambahnya.

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved