Berita Jateng
Asa 209 Siswa Difabel Lolos SPMB Lewat Jalur Afirmasi
Koordinator ULDPKPD RDRM Kota Semarang, Putri Marlenny menyampaikan bahwa sejauh ini sudah ada 209 siswa telah lolos jalur afirmasi.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: khoirul muzaki
Dia menambahkan bahwa masalah difabel ini bisa diadukan di posko pengaduan Ombudsman Jateng atau di kantor dinas pendidikan provinsi.
"Jadi khusus masalah terkait jalur difabel ini kami buat khusus," katanya.
Menurut Siti, tantangan bagi penyelenggara pelayanan lewat jalur afirmasi, yakni meyakinkan orang tua dan anak untuk mendaftar sekolah lewat jalur inklusi.
"Trust ini masih harus kita bangun bersama. Karena tidak salah juga kenapa mereka tidak percaya. Karena sebelumnya mungkin ada pengalaman yang kurang baik. Mendapatkan perlakuan tidak baik, di bully. Itu menjadi tantangan. Sehingga sistem bagaimana nanti perlindungan juga akan berlaku sampai saat belajar mengajar. Nanti di sekolah-sekolah kita memastikan perilaku tenaga pendidik harus pastikan perlakuan pelayanan kepada difabel ini betul-betul menjadi prioritas Pemkot," katanya.
Ia menyebut, beberapa hal perlu diperhatikan seperti sarana prasarana di sekolah dan tenaga pendidik.
Kemudian penyampaian informasi secara terbuka kepada orang tua.
Selain itu, layanan klinis BPJS juga menjadi perhatian Ombudsman.
"Ini memang jadi kendala karena begitu usia tujuh tahun, maka seseorang anak itu akan dihentikan pelayanan BPJS kesehatan untuk terapi klinis. Ini problem yang perlu kami atensi juga dengan pihak BPJS kesehatan bahwa tidak serta merta," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.