Berita Banyumas

Digaet Banyumas untuk Investasi di Kebondalem, Podusen Mobil Listrik China BYD Alami Masalah Dealer

Produsen mobil listrik China BYD, yang tengah didekati Pemkab Banyumas untuk berinvestasi di Kebondalem Purwokerto, mengalami persoalan serius.

Penulis: rika ira | Editor: rika irawati
UNSPLASH/MICHAEL FORTSCH
MOBIL LISTRIK - Penampilan mobil listrik asal China BYD. Produsen BYD tengah digaet Pemkab Banyumas untuk berinvestasi di Kebondalem Purwokerto. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SHANGHAI - Produsen mobil listrik China BYD, yang tengah didekati Pemkab Banyumas untuk berinvestasi di Kebondalem Purwokerto, mengalami persoalan serius.

Dealer besar kendaraan listrik China BYD, Qiancheng Holdings, gulung tikar setelah 20 tokonya sepi pembeli.

Media pemerintah China, Jinan Times, melaporkan pada Rabu (28/5/2025), dealer penjualan BYD itu telah mengalami masalah finansial.

Kondisi ini berdampak pada lebih dari 1.000 konsumen yang masih memiliki tanggungan garansi dan layanan purna jual.

Dealer BYD yang terkena dampak tersebar di empat kota, termasuk Jinan dan Weifang, kata surat kabar tersebut, dikutip dari Reuters.

Akibat kejadian ini, para pemilik mobil mengorganisir kelompok-kelompok perlindungan hak untuk mencari solusi.

Baca juga: Dekati Produsen Mobil Listrik China, Bupati Banyumas Ingin Eks Metro Kebondalem Jadi Showroom BYD

Surat kabar tersebut mengatakan, Qiancheng, yang pernah memiliki omset tahunan sebesar 3 miliar yuan ($ 416,71 juta) dan mempekerjakan 1.200 orang, menerbitkan sebuah surat pada 17 April yang menyalahkan penyesuaian yang dilakukan BYD terhadap kebijakan dealernya yang membuat arus kasnya berada di bawah tekanan yang luar biasa.

Sementara, BYD mengatakan, krisis yang dialami Qiancheng dipicu ekspansi yang cepat tanpa melakukan penyesuaian kebijakan BYD.

Perwakilan tersebut menambahkan bahwa BYD memberikan dukungan kepada Qiancheng.

Situasi yang dialami Qiancheng mengungkap tekanan yang semakin besar yang dihadapi pasar mobil China, yang merupakan pasar terbesar di dunia.

Kondisi ini memperlihatkan persaingan yang semakin ketat sehingga memberikan tekanan pada pemasok, produsen mobil, dan dealer.

Dealer mobil sangat rentan terhadap pergeseran industri ke arah penjualan langsung dan perlambatan belanja konsumen. 

BYD memiliki sejumlah kecil toko sendiri di Tiongkok, tetapi sebagian besar menggunakan dealer di pasar tersebut.

Digaet Investasi di Kebondalem Banyumas

Produsen mobil listrik China BYD dikenal publik Banyumas setelah disebut Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono dalam pencarian investor untuk mengelola Kebondalem, Purwokerto.

Bahkan, Bupati Sadewo mengatakan, pemerintah daerah telah menjalin komunikasi dengan BYD.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved