Rencana Pembangunan Tol Pejagan Cilacap
Kades Wangon Sebut Belum Ada Tanda Proyek Tol Pejagan-Cilacap Dijalankan, Baru Sebatas Pemetaan
Kades Wangon, Supriyadi, menyebutkan berdasarkan survei awal Dinas PU Binamarga, ada 5 desa di Kecamatan Wangon yang bakal kena tol Pejagan-Cilacap
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rustam Aji
Supriyadi juga mengungkapkan, saat ini belum terlihat tanda-tanda aktifnya proyek di lapangan.
"Biasanya kalau proyek mulai jalan, makelar tanah udah mulai keliling. Sekarang belum ada yang keliling, itu berarti belum mulai," ujarnya.
Sebagai informasi, proyek Jalan Tol Pejagan–Cilacap sepanjang 93,56 km ini ditujukan meningkatkan konektivitas wilayah utara dan selatan Jawa Tengah, mempercepat distribusi logistik, serta mendukung pengembangan kawasan industri dan pariwisata.
Di Banyumas, pemerintah daerah mengusulkan pembangunan exit tol di Ajibarang dan Wangon.
Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengatakan telah mengajukan permintaan khusus kepada pemerintah pusat, yakni agar Banyumas mendapat hak menentukan lokasi pintu masuk dan keluar (exit toll) tol Pejagan–Cilacap.
Hal ini penting, menurutnya untuk menunjang kawasan industri di wilayahnya yang selama ini terkendala akses infrastruktur.
"Yang jelas jalan tol itu akan menghidupi kawasan industri yang sedang kita gadang-gadang tapi enggak terealisasi karena infrastrukturnya belum mendukung," kata Sadewo.
Ia menyebutkan wilayah Ajibarang dan Wangon sebagai lokasi strategis untuk exit tol di Banyumas.
"Kalau memungkinkan dua-duanya, di Ajibarang dan Wangon. Tergantung bagaimana lobi-lobi yang kita lakukan," imbuhnya.
Baca juga: Warga Brebes Senang Rencana Pembangunan Exit Tol Pejagan-Cilacap, Sawahnya Bakal Kena Proyek Tol
Karena dengan adanya jalan tol Pejagan-Cilacap investor akan lebih tertarik menanamkan modal di kawasan industri yang telah disiapkan oleh Pemkab Banyumas, khususnya di Kecamatan Wangon.
Pemerintah Kabupaten Banyumas berencana mengembangkan kawasan industri bernama Seti Madukoro Smart-Green Industrial Cluster.
Lokasinya di Desa Randegan dan Desa Wangon, Kecamatan Wangon, serta Desa Parungkamal, Kecamatan Lumbir.
Proyek tol ini sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 dan dikeluarkan dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Namun, kini kembali masuk dalam PSN level 3, dan tercantum dalam Rencana Umum Jaringan Jalan Tol Kementerian PUPR periode 2025–2029.
Tahap awal proyek akan difokuskan pada pembebasan lahan dengan dukungan dari pemerintah daerah.
Pemerintah juga menjajaki pendanaan dari pihak swasta, salah satunya Guangxi Beibu Gulf Investment Group Co Ltd, perusahaan BUMN asal Tiongkok yang tengah menjajaki kerja sama dengan Kementerian PUPR. (jti)
Baca juga: Aset Kebondalem Banyumas, dari Pusat Transportasi Menuju Jantung Ruang Publik Purwokerto
Kades Wangon
Wangon
kepala desa
Exit Tol Pejagan-Cilacap
Tol Pejagan-Cilacap
pemetaan
ganti rugi
ganti untung
Omzet Turun Sejak Kebondalem Dipagari Seng, Kini PKL Khawatir Digusur. Begini Janji Bupati Banyumas |
![]() |
---|
Suara Hati PKL Kebondalem Purwokerto, Yudi: Dipageri Begini Dikira Tidak Ada Pedagang |
![]() |
---|
Aset Kebondalem Banyumas, dari Pusat Transportasi Menuju Jantung Ruang Publik Purwokerto |
![]() |
---|
Warga Brebes Senang Rencana Pembangunan Exit Tol Pejagan-Cilacap, Sawahnya Bakal Kena Proyek Tol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.