Bursa Calon Ketum PPP
Anies Baswedan Diusulkan Pimpin PPP demi Naikkan Suara PPP setelah Jeblok di Pemilu 2024
Nama Anies Baswedan tiba-tiba diisukan menjadi kandidat calon ketua umum PPP jelasng Muktamar PPP. Bertulkah?
Meningkatkan Perolehan Suara
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro meyakini bahwa Anies Baswedan bisa meningkatkan perolehan suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) jika terpilih menjadi ketua umum (ketum).
Meskipun, Agung menyebut, tidak bisa dipastikan 40.971.906 orang atau 24,9 persen yang memilih pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, bakal memberikan suaranya ke PPP pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2029.
"Otomatis (Anies efektif tingkatkan suara PPP), walau tidak langsung 24 persen pemilih pilpres bergabung yang kemarin memilih Anies, minimal kemungkinan PPP masuk DPR lagi (jadi) besar,” kata Agung kepada Kompas.com, Rabu (28/5/2025).
Hanya saja, dia tetap meyakini bahwa figur Anies ditambah dengan mesin PPP, mampu menjadi mesin untuk menghasilkan suara.
Apalagi, Agung mengatakan, Mahkamah Konstitusi (MK) dalam putusannya sudah menurunkan parliamentary threshold atau ambang batas parlemen.
“PPP juga punya basis di ormas-ormas Islam seperti NU (Nahdlatul Ulama) dan Muhammadiyah. Sehingga, bila figur Anies berpadu dengan mesin PPP, di tengah ekosistem parliamentary threshold (PT) diturunkan, sangat logis PPP bisa memenuhi PT,” ujarnya.
Namun, Anies diketahui selama ini memilih untuk tidak bergabung dengan partai politik (parpol).
Meskipun, sempat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Agung berpandangan, Anies tetap harus bergabung dengan partai politik apalagi jika ingin maju berkontestasi pada Pilpres 2029.
Baca juga: Kantor Desa Langse Pati Diberondong Tembakan Orang Tak Dikenal, Perangkat Desa Resah
“Masuk atau punya partai menjadi keniscayaan bagi Anies bila masih ingin berpolitik atau bahkan berpartisipasi dalam Pilpres 2029. Jangan sampai Anies jadi korban 'ghosting' para elit sehingga gagal maju di Pilgub Jakarta,” katanya.
Oleh karena itu, dikaitkan dengan namanya yang masuk dalam bursa calon Ketum PPP, Anies memiliki kedekatan ideologi dengan partai berlambang ka’bah tersebut.
"Selama ini, secara institusional dan citra PPP lekat sebagai partai berasaskan Islam. Otomatis untuk memperkuatnya butuh sosok yang mampu merepresentasikan secara utuh. Anies sejauh ini sebagaimana temuan kualitatif-kuantitatif baik di internal-eksternal partai memiliki kedekatan spektrum ideologi dengan PPP,” ujar Agung.
Sementara itu, bursa calon Ketum PPP selain Anies, terdapat nama lain yang dinilainya mampu memimpin PPP, seperti Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, hingga eks Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman.
"Memang salah satu sebab mengapa kemudian semakin fokus nama Pak Amran. Karena Pak Jokowi tahu persis kualitas dan totalitas Pak Amran jika diberikan sebuah amanah," ujar mantan ketua umum PPP, Rommy. (kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menakar Peluang Anies Tingkatkan Suara PPP...",
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.