Berita Grobogan
Korban Banjir Grobogan Dapat Bantuan Rp253 Juta dari Pemprov Jateng, Normalisasi Sungai akan Digarap
Pemprov Jateng serahkan bantuan Rp253.460.208 kepada korban banjir di Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan.
Penulis: Fachri Sakti N | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, GROBOGAN – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) memberikan bantuan Rp253.460.208 kepada korban banjir di Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan.
Bantuan diserahkan langsung Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen saat mengunjungi lokasi banjir Sukorejo, Selasa (20/5/2025).
Taj Yasin mengatakan, bantuan tersebut disalurkan untuk membantu meringankan warga terdampak banjir yang hingga kini masih di pengungsian, di antaranya di GOR Desa Tanggirejo, masjid, dan tenda darurat.
Selain bantuan uang tunai, Taj Yasin memastikan kebutuhan logistik di dapur umum terpenuhi dan akan terus dipantau ketersediaannya.
Baca juga: Banjir Sukorejo Grobogan Mencapai 1,5 Meter, Warga Diungsikan Tengah Malam ke GOR Tanggirejo
Kebutuhan seperti makanan siap saji, air bersih, obat-obatan, hingga perlengkapan tidur menjadi prioritas utama dalam fase tanggap darurat ini.
"Kita sudah bantu penanganan makanannya di dapur umum. Pastikan semua kebutuhan pengungsi, seperti makanan dan tempat istirahat, tercukupi," kata Taj Yasin saat menyerahkan bantuan.
Taj Yasin juga meninjau langsung lokasi dapur umum dan bercengkrama dengan relawan yang menangani logistik.
Ia meminta jajaran pemkab dan BPBD Grobogan, serta relawan untuk terus berkoordinasi dalam mempercepat distribusi logistik.
Soroti Kerusakan Lingkungan
Selain menyerahkan bantuan jangka pendek, Taj Yasin juga memberikan catatan penting terkait upaya mencegah banjir Grobogan dalam jangka panjang.
Dia menyoroti terjadinya banjir Grobogan yang semakin sering dan meluas.
Ia menilai, persoalan utama bukan hanya pada buruknya saluran air atau tanggul jebol tapi juga kerusakan lingkungan di wilayah hulu.
"Kita harus menguatkan tanggul-tanggul yang kritis dan menormalisasi sungai."
"Di atas itu (hulu), harusnya air butuh waktu tujuh jam untuk sampai ke Sukorejo, tapi sekarang hanya dua jam."
"Artinya, di atas itu harus ada pembenahan lingkungan, ditanami pohon, dan kembalikan lagi fungsi hutan sebagaimana mestinya," kata Taj Yasin.
Selain faktor lingkungan, Taj Yasin juga menyoroti kontur tanah Desa Sukorejo yang berupa cekungan.
Viral di TikTok, Video Mobil Dinas Pelat Merah Ringsek Diduga Milik Pemkab Grobogan |
![]() |
---|
Balita di Grobogan Tewas Dianiaya Ibu Angkat dan Kekasih, Dilarikan ke Rumah Sakit setelah Sekarat |
![]() |
---|
Kisah Pelajar Asal Grobogan Muhammad Rasya Wakili Jateng di Paskibraka Nasional 2025 |
![]() |
---|
Sawah Warga Banjarejo Grobogan Hasilkan Emas Kuno, Bukti Jejak Peradaban Maju Abad 9 di Situs Medang |
![]() |
---|
Ki Ageng Selo, Penakluk Petir Asal Grobogan adalah Leluhur Raja-raja Kesultanan Mataram Islam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.