Berita Pati

PBB Pati Direncanakan Naik 250 Persen, Bupati Sudewo Butuh Dana Besar Perbaiki Jalan dan RSUD

Bupati Pati Sudewo mengungkap penggunaan dana dari kenaikan PBB 250 persen. Di antaranya, membangun jalan, pembenahan RSUD, juga sektor pertanian.

Penulis: rika ira | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/MAZKA HAUZAN NAUFAL
BERI KETERANGAN - Bupati Pati Sudewo memberi keterangan kepada wartawan di Mapolresta Pati, Jumat (21/3/2025). Sudewo mengungkap rencana kenaikan PBB hingga 250 persen untuk membiayai sejumlah kegiatan, di antaranya pembangunan jalan, RSUD RAA Soewondo, pertanian, dan perikanan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Bupati Pati Sudewo mengambil kebijakan tak populis untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD).

Bupati Sudewo berencana menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen.

Dana dari kenaikan PBB tersebut akan digunakan untuk membiayai sejumlah pembangunan, semisal pembangunan infrastruktur jalan, pembenahan RSUD RAA Soewondo, serta pembangunan di pertanian dan perikanan.

Terkait rencana ini, Sudewo telah mengumpulkan camat serta Paguyuban Solidaritas Kepala Desa dan Perangkat Desa Kabupaten Pati (Pasopati) di Kantor Bupati Pati, Minggu (18/5/2025).

"Beban kami dalam pembangunan infrastruktur jalan, pembenahan RSUD RAA Soewondo, pertanian, perikanan, semuanya membutuhkan anggaran yang sangat tinggi. Alhamdulillah, para camat dan kepala desa sepakat untuk melaksanakan ini," kata Sudewo seusai pertemuan.

14 Tahun Tak Naik

Sudewo mengatakan, selain membutuhkan dana untuk pembangunan, ada alasan lain dirinya ingin menaikkan PBB.

Di antaranya, sudah 14 tahun penyesuaian tarif PBB belum naik.

"Telah disepakati bersama bahwa (akan ada kenaikan) sebesar 250 persen karena PBB sudah lama tidak dinaikkan, 14 tahun tidak naik," ujar Sudewo.

Baca juga: Viral, Bule Hipnosis Pedagang Beras. Pakar Hipnosis Pati: Padahal Bisa Sembuhkan Pecandu Judi Online

Bupati Sudewo juga membandingkan penerimaan PBB Kabupaten Pati yang lebih rendah dari Kabupaten Jepara, Kabupaten Rembang, dan Kabupaten Kudus.

Dia menyebut, penerimaan PBB Pati hanya Rp29 miliar, jauh lebih rendah dibandingkan Kabupaten Jepara yang mencapai Rp75 miliar.

Sementara, penerimaan PBB di Kabupaten Rembang dan Kudus juga lebih tinggi, masing-masing Rp50 miliar.

Padahal, kata Sudewo, secara geografis dan potensi, Kabupaten Pati lebih besar dari ketiga kabupaten tersebut.

Terkait rencana kenaikan PBB ini, Sudewo meminta dukungan dari seluruh masyarakat Pati.

Apalagi, alasan kenaikan PBB semata-mata untuk meningkatkan pembangunan daerah, bukan untuk kepentingan pribadi.

"Mohon dukungan seluruh pihak dan masyarakat Kabupaten Pati. Ini adalah upaya untuk meningkatkan pembangunan, tidak untuk pribadi saya," kata dia.

Alasan Tak Tepat

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved