Berita Grobogan

Kondisi Debit Air Sungai Tuntang Terus Naik, Bendung Glapan Naik Jadi Berstatus Awas

Skala Pos Banjir (SPB) mencapai 1940 pada pukul 23.00 WIB. Debit air di Bendung Glapan yang berada di aliran Sungai Tuntang, naik signifikan

|
Penulis: Fachri Sakti N | Editor: Rustam Aji
tribun jateng/fachri
DEBIT AIR NAIK - Debit air di Bendung Glapan yang berada di aliran Sungai Tuntang, Kabupaten Grobogan, mengalami kenaikan signifikan, Jumat (16/5/2025) malam. Saat berita ini diterbitkan, Skala Pos Banjir (SPB) mencapai 1940 pada pukul 23.00 WIB. 

Berdasar pantauan cuaca pada malam hari terjadi gerimis, dengan arus sungai deras dan tren debit air terus naik.

Dengan posisi SPB terakhir berada di angka 1940, kondisi ini sudah melewati batas awas dan berpotensi menimbulkan banjir di daerah hilir Sungai Tuntang.

Warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai, khususnya wilayah rawan banjir seperti Tegowanu, Gubug, dan sekitarnya, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.

Masyarakat diimbau untuk mengikuti perkembangan informasi dari pihak resmi dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman bila diminta oleh aparat setempat.

tranggi-banjir-waduh
GENANGI PERMUKIMAN WARGA - Banjir melanda kawasan pemukiman warga di Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (16/5/2025) malam. Banjir terjadi akibat luapan Sungai Renggong yang melimpas ke wilayah permukiman setelah hujan deras mengguyur.

Desa Tanggirejo Banjir

Di sisi lain, banjir melanda kawasan pemukiman di Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (16/5/2025) malam.

Banjir terjadi akibat luapan Sungai Renggong yang melimpas ke wilayah permukiman setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Seorang warga setempat, Dedi, mengungkapkan, banjir mulai masuk ke lingkungan RT 1 dan RT 2, dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 50 sentimeter.

“Banjir terjadi karena luapan Sungai Renggong. Saat ini wilayah RT 1 dan RT 2 yang terdampak genangan banjir,” kata Dedi kepada TribunJateng.com, Jumat malam.

Meski belum tergolong banjir besar, genangan air sempat masuk ke beberapa rumah warga, mengganggu aktivitas malam hari.

Hingga laporan ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan berat.

“Banjir setinggi 30 sampai 50 sentimeter, namun hanya beberapa rumah warga yang kemasukan air,” tambah Dedi.

Warga berharap air segera surut dan kondisi bisa kembali normal.

“Semoga beberapa jam ke depan air langsung surut,” harapnya.

Hingga malam ini, warga masih memantau perkembangan debit air. (fachri)

Baca juga: PSIS Tragis, Digulung Malut United 5-0, Finish sebagai Tim Juru Kunci Liga 1, Terdegradasi ke Liga 2

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved