Berita Jateng
Wanita Bikin Konten dengan Seragam PNS Grobogan, Netizen : Untung Tidak di Jawa Barat
Belum diketahui pasti apa motif dari aksi tersebut—apakah sekadar untuk hiburan atau ada tujuan lain di baliknya.
Penulis: Fachri Sakti N | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, GROBOGAN - Sebuah video yang memperlihatkan seorang perempuan mengenakan seragam Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kabupaten Grobogan viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @infobekasi_keren dan menunjukkan perempuan itu berpose di depan kamera sambil memperlihatkan atribut PNS Grobogan.
Belum diketahui pasti apa motif dari aksi tersebut—apakah sekadar untuk hiburan atau ada tujuan lain di baliknya.
Namun demikian, video itu telah menuai beragam reaksi dari warganet.
Banyak netizen mengecam tindakan tersebut karena dinilai tidak pantas, mengingat seragam PNS adalah simbol aparatur negara dan identitas daerah.
Sebagian warganet bahkan menduga aksi ini hanyalah bentuk dari "panjat sosial" atau pansos demi menarik perhatian publik.
Baca juga: Inilah Pembagian Grup 8 Besar Liga 4 Nasional 2025, Grup A Dihuni Tim-tim Kuat
Bukan PNS Grobogan, Diduga Konten Kreator
Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Grobogan, Padma Saputra, memberikan klarifikasi.
Ia menegaskan bahwa perempuan dalam video tersebut bukanlah PNS maupun tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Grobogan.
"Pemeran video yang viral itu bukan PNS dan bukan juga honorer di Grobogan. Sepertinya mereka konten kreator," ujar Padma kepada TribunJateng.com, Jumat (16/5/2025).
Padma menilai konten semacam itu tidak memberikan manfaat yang positif, apalagi dengan membawa atribut resmi instansi pemerintah.
"Kami tidak melarang orang untuk berkreasi, namun alangkah baiknya jika menggunakan identitas pribadi dan tidak mencatut nama atau atribut PNS Grobogan," tegasnya.
Bisa Berujung pada Konsekuensi Hukum
Sekretaris Daerah Grobogan, Anang Armunanto, juga memberikan tanggapan senada.
Ia menegaskan bahwa tidak ada aparatur sipil negara (ASN) atau kepala desa di wilayahnya yang terlibat dalam video tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.