PSIS Semarang
PSIS Semarang Hampir Pasti Degradasi, Kecuali Ada Mukjizat
tersisa dua pertandingan lagi yang akan dihadapi PSIS masing-masing menghadapi Malut United dan Barito Putera.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG- Kekalahan tipis 1-2 PSIS Semarang atas PSS Sleman pada laga lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 pekan ke-32 di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (9/5/2025) membuat Tim Mahesa Jenar hampir pasti degradasi.
Posisi PSIS saat ini ada di urutan 18 klasemen sementara dengan perolehan 25 poin.
Musim ini, tersisa dua pertandingan lagi yang akan dihadapi PSIS masing-masing menghadapi Malut United dan Barito Putera.
Jika mampu menyapu bersih dua laga itu maka PSIS akan punya perolehan poin menjadi 31. Namun perolehan poin tersebut belum cukup menyelamatkan PSIS dari degradasi.
PSIS harus menunggu hasil dari pertandingan tiga tim pesaing lain yakni Semen Padang, Barito Putera, dan PSS Sleman.
Bahkan, untuk Semen Padang dan Barito Putera jika mereka mampu menambah satu poin lagi di sisa kompetisi musim ini sudah cukup untuk melempar PSIS ke jurang degradasi.
Misalnya, di pekan ke-32 ini Semen Padang yang akan bertandang ke markas Persebaya meraih hasil imbang maka poin mereka bertambah menjadi 32, maka sudah dipastikan PSIS degradasi. Sebab, PSIS sudah tidak dapat mengejar perolehan poin Semen Padang.
Soal kans bertahan, diakui caretaker PSIS Muhammad Ridwan sangat berat. Iapun berharap anak asuhnya tetap fokus menatap dua laga sisa musim ini.
"Kita menang pun masih harus bergantung ke tim lain. Sisa dua laga ini, tidak mudah salah satunya away ke Malut dan terakhir lawan Barito. Kami akan berikan yang terbaik, apapun hasil yang terjadi hanya Tuhan yang tahu posisi kami di klasemen akhir," beber Ridwan.
Dalam kesempatan yang sama, bomber PSIS, Sudi Abdallah mengatakan timnya sangat bergantung pada mujizat dalam dua laga terakhir ini.
Baca juga: 34 Calon Haji Gagal Berangkat ke Tanah Suci Via Bandara Soetta karena Ilegal, Salah Siapa
"Pertandingan yang sulit melawan PSS Sleman tapi kami punya beberapa peluang sebenarnya. Sekarang, situasi sangat sulit dan kami harap ada keberuntungan pada dua laga terakhir. Tuhan yang tahu akhir dari perjalanan kami musim ini," terangnya.
Dibagian lain, suporter PSIS Semarang menggelar Aksi Damai Doa Bersama dan Dukungan di depan Stadion Jatidiri usai laga PSIS vs PSS.
Tak lama berselang, Caretaker M Ridwan, dan sejumlah perwakilan pemain di antaranya Joao Ferarri, Riyan Ardiansyah dan Septian David hadir menemui suporter.
Usai datang, Kepareng Wareng yang juga merupakan ketua kelompok suporter Panser Biru menyampaikan orasi.
Dalam orasinya, Kepareng menyatakan bahwa suporter, kendati belum ada keputusaan final, sudah ikhlas PSIS turun ke Liga 2.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.