PSIS Semarang
PSIS Semarang Hampir Pasti Degradasi, Kecuali Ada Mukjizat
tersisa dua pertandingan lagi yang akan dihadapi PSIS masing-masing menghadapi Malut United dan Barito Putera.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: khoirul muzaki
"Kami ikhlas PSIS Liga 2. Kami tidak menyalahkan pemain dan pelatih tapi kami minta Yoyok Sukawi out," ungkapnya.
Kepareng melanjutkan jika suporter paham masalah yang dihadapi PSIS. Oleh karena itu Kepareng menegaskan jika dia tidak bermaksud memojokkan pemain dan menyalahkan.
Dalam hal ini, fokus yang dia sasar untuk diprotes adalah manajemen.
"Kami ikhlas psia di Liga 2 tapi Yoyok Sukawi harus out. Peluang kita bertahan di Liga 1 sudah tutup. Kami ingin memperlihatkan bahwa kami mendukung njenenengan-njenengan. Kami tidak menyalahkan njenengan. Fokus kami ke Yoyok," ungkapnya.
Terakhir, Kepareng juga meminta laga kandang terakhir saat lawan Barito Putera boleh ditonton. Apabila tidak boleh dia menyarankan pertandingan dilaksanakan di luar Kota Semarang. Sebab PSIS sedang tidak menjalani sanksi apapun sehingga tak ada alasan khusus tidak boleh ditonton.
"Saya menuntut tolong besok lawan Barito harus menang, untuk tombo gelo," terangnya.
Menanggapi hal itu, Caretaker M Ridwan menyatakan rasa terima kasihnya kepada suporter, satu di antaranya karena sudah hadir mendukung PSIS pada laga sebelumnya di Bali.
"Saya berterima kasih kalian sudah datang di Bali. Saya apresiasi," ucapnya.
Kemudian Ridwan menyatakan jika dia bertanggung jawab penuh atas kekalahan PSIS Semarang melawan PSS Sleman. Ridwan juga menjelaskan alasan kenapa dia tidak langsung menurunkan pemain pilar, termasuk kondisi cedera Gali, David dan juga Dewangga-Diarra.
"Tetapi apabila soal manajemen kami tak bisa banyak berkomentar," katanya.
Suporter tidak hanya menyatakan pendapat namun juga mendesak beberapa pemain untuk menyampaikan soal keterlambatan gaji. Akhirnya, kapten tim Septian David dan Riyan Ardiansyah buka suara soal keterlambatan itu.
David membenarkan jika ada keterlambatan pembayaran gajinya. Namun David menggaris bawahi jika penunggakan gaji tiap pemain tidak semua sama.
"Masalah gaji saya memang ada keterlambatan. Beda-beda ya tiap pemain saya tidak tahu. Saya Januari belum lunas, Februari, Maret April, Mei," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.