Opini Guru

Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua

Ki Hajar Dewantara punya pemikiran masa depan dalam memberikan sumbangsih tentang Pendidikan di Indonesia

|
Editor: Rustam Aji
DOK.PRIBADI
Mustofa, Guru SDN 02 Panjunan, Petarukan,Pemalang. 

Menteri Pendidikan Dasar Prof. Abdul Mu’ti silaturahmi ke organisasi masyarakat,tokoh agama dan pemangku kepentingan Pendidikan itu merupakan bagian kolaborasi dalam partisipasi semesta dalam mewujudkan Pendidikan bermutu untuk semua.

 Setiap dalam menata  mewujudkan Pendidikan terbaik pastinya banyak persoalan muncul,persoalan muncul sebagai pemicu kita untuk menjadi semangat memajukan pendidkan di Indonesia.

Sedangkan Pendidikan bermutu untuk semua telah dirumuskan berdasarkan amanat konsttitusi kita.

Semua Warga negara punya hak yang sama dalam mengakses Pendidikan

Pasal 31 UUDN RI 1945 ayat 1 berbunyi

“Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran”

Pasal ini mengatur bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan Pendidikan.

Apa yang menjadi tantangan di lapangan dalam hal Pendidikan sangatlah perlu adanya kolaborasi semuanya guna menata Pendidikan bermutu. Tantangan apa saja yang muncul dalam Pendidikan kita,

Yaitu ada beberapa tantangan perlu disikapi kita semua:

  1. Tantangan peringkat PISA Indonesia terbaru terletak pada fokus baru yang lebih luas pada Era Antroposen dan kemampuan bahasa asing,khususnya bahasa Inggris,yang akan di uji pada PISA 2025. PISA 2022 naik ,namun skor tetap bawa rata-rata,menunjukkan bahwa masih banyak tantangan dalam kualitas Pendidikan.

2. Ditemukannya anak-anak oleh dinas Pendidikan Buleleng bali ada anak tidak bisa membaca tapi bisa bermain media sosial.

Mencuatnya data ratusan pelajar tingkat SMP di Buleleng mengalami disleksia atau kesulitan membaca, menulis, dan mengeja membuat kepala daerah pengeng.

Kini mereka diminta untuk membatasi penggunaan ponsel di lingkungan sekolah diminta untuk dibatasi.

Hal ini ditegaskan Wakil Bupati (Wabup) Buleleng, Gede Supriatna usai pertemuan dengan Dewan Pendidikan dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng pada Senin (14/4) di ruang kerjanya. (Ratusan Siswa di Buleleng Tak Bisa Menulis tapi Bisa Chat, Penggunaan Ponsel di Sekolah Dibatasi,Radarbuleleng.jawapos.com.,Rabu 16 April 2025}.

Baca juga: 3 Destinasi Wisata Favorit di Banyumas Saat Libur Panjang, Ada yang di Tengah Kota

Kalau melihat persoalan di atas itu merupakan soal kita Bersama ,berkenaan dengan tantangan Pendidikan seperti rendahnya kemampuan membaca dan kinerja PISA dapat diatasi dengan pendekatan holistik yang meliputi peningkatan kualitas guru,peningkatan infra struktur Pendidikan.

Untuk menningkatkan PISA kita semuanya harus focus pada pengembangan kemampuan berpikir kritis ,analitis,dan kreatif serta kemampuan mengaplikasikan pengetahuan dalam konteks nyata.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved