Mengenang Aktivisi Buruh Marsinah yang Tewas Dibunuh pada Mei 1993
Sejak kecil, Marsinah sudah terbiasa bekerja keras. Ia bahkan selalu membantu neneknya menjual gabah dan jagung sepulang dari sekolah.
Penemuan jasad Marsinah dalam kondisi mengenaskan sontak menggegerkan masyarakat, khususnya para aktivis HAM.
Orang-orang yang dianggap berada di balik pembunuhan ini masih menjadi kontroversi, meskipun sebelumnya telah ada tersangka yang berasal dari petinggi PT CPS.
Baca juga: Ada Libur Apa Saja di Bulan Mei 2025, Catat Ini Rincian Lengkapnya!
Siapa pembunuh Marsinah?
Ada delapan petinggi PT CPS ditangkap secara diam-diam dan tanpa prosedur resmi, salah satunya adalah Kepala Personalia PT CPS, Mutiari yang kala itu sedang hamil.
Selain itu, pemilik PT CPS, Yudi Susanto, juga ditangkap dan diinterogasi.
Mereka yang ditangkap diketahui menerima siksaan berat, baik secara fisik maupun mental, serta diminta mengakui telah merencanakan penculikan dan pembunuhan terhadap Marsinah.
Selama proses penyelidikan dan penyidikan, Tim Terpadu menangkap serta memeriksa 10 orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan Marsinah.
Hasil penyelidikan itu menyebutkan bahwa Suprapto, seorang pekerja di bagian kontrol PT CPS, menjemput Marsinah dengan sepeda motornya di dekat rumah kos aktivis buruh itu.
Marsinah disebut telah dibawa ke rumah Yudi Susanto di Jalan Puspita, Surabaya.
Setelah tiga hari disekap, Marsinah disebut dibunuh oleh Suwono, seorang satpam di PT CPS.
Pemilik PT CPS, Yudi Susanto, kemudian dijatuhi vonis 17 tahun penjara.
Sementara itu, beberapa staf PT CPS dijatuhi hukuman sekitar empat tahun hingga 12 tahun penjara.
Meski demikian, Yudi Susanto kala itu menegaskan tidak terlibat dalam pembunuhan Marsinah dan dia hanya menjadi kambing hitam.
Yudi dan para staf PT CPS yang dijatuhi hukuman mengajukan banding dan dibebaskan dari segala dakwaan atau bebas murni oleh Mahkamah Agung (MA).
Putusan MA tersebut mengundang kontroversi dan ketidakpuasan masyarakat.
Disebut Jalur Tengkorak, Ini Fakta Lokasi Kecelakaan Maut Truk Tabrak Angkot di Purworejo |
![]() |
---|
Ustaz Abdul Somad Terjebak Kericuhan Tahanan di Lapas Musi Rawas |
![]() |
---|
Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Banyumas Rampung Akhir Mei |
![]() |
---|
Cara Beli Tiket Nonton Grand Final Proliga 2025, Ini Daftar Harganya |
![]() |
---|
PDAM Kebumen Jadi Perusahaan Air Minum Terbaik Nasional, Pelayanannya Bagaimana? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.