Berita Tegal

Bejo, Sapi Peternak Tegal Terpilih sebagai Hewan Kurban Presiden Prabowo. Punya Berat 1,032 Ton

Sapi milik peternak di Tegal terpilih sebagai hewan kurban Presiden Prabowo. Sapi hasil persilangan limousin dan simental itu memilik bobot 1,032 ton.

TRIBUNBANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
SAPI KURBAN PRESIDEN - Sudarmono menunjukkan sapi yang dibelii Presiden Prabowo Subianto untuk kurban Iduladha, di Peternakan Big Boss Desa Dampyak, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Rabu (7/5/2025). Sapi jenis limousin yang diberi nama Bejo itu akan dikurbankan Presiden Prabowo di Kota Tegal. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Sudarmono (41), peternak asal Tegal, tersenyum senang saat mengetahui sapinya yang diberi nama Bejo terpilih untuk dibeli Presiden Prabowo Subianto untuk kurban Iduladha 2025.

Sapi hasil persilangan limousin dan simental itu memiliki bobot 1,032 ton. 

Di peternakan Sudarmono, peternakan Big Boss, tersedia puluhan sapi untuk kurban Iduladha.

Peternakan tersebut berada di sisi timur bantaran Sungai Ketiwon, Desa Dampyak, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.

"Saya sangat bersyukur karena dipilih dari pemerintah untuk menyediakan sapi bantuan hewan kurban Presiden RI," kata Sudarmono, Rabu (7/5/2025).

Baca juga: Tanggul Kali Anyar Dekat Pantai Batamsari Tegal Jebol 30 Meter, Tambak dan Permukiman Terancam Rob

Menurut Sudarmono, sapi yang dipilih tersebut berumur empat tahun dan berasal dari Tulungagung, Jawa Timur.

Dia membeli Bejo dua tahun lalu, kemudian dirawat di peternakan Big Boss. 

"Bobotnya sekarang 1,035 ton. Untuk harga, kemarin penawarannya Rp95 juta," ungkapnya. 

Perawatan Ekstra

Sudarmono mengakui, perawatan Bejo dan sapi lain di peternakan tersebut khusus untuk hewan kurban, berbeda.

Sebab, sapi yang dijualnya rata-rata besar dan jumbo sehingga membutuhkan perawatan ekstra.

Soal makanan, sapi-sapi itu diberi pakan dua kali sehari dengan pakan pokok dari kosentrat dan pemberian serat dengan batang padi.

Baca juga: Perbaikan Jalan Rusak di Larangan Tegal, Gubernur Luthfi Turun Tangan

Tiap pekan ada dokter atau mantri hewan yang rutin memeriksakan kesehatan sapi-sapi tersebut.

"Jadi, ada perawatan khusus agar tidak terjadi gagal produk. Karena sapi besar itu rawan penyakit dan lain-lain," jelasnya. 

Kini, setelah resmi dipesan Presiden Prabowo, Bejo mendapat perhatian ekstra, terutama dari dinas terkait.

Tak hanya soal pakan dan kesehatan, perawatan Bejo juga diperhatikan.

"Perawatan sudah kami maksimalkan. Semoga sampai hari H tidak ada kendala apa-apa," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved