Berita Banyumas

Revitalisasi Pasar Wage Purwokerto Banyumas: Anggaran Rp15 Miliar Diusulkan

Pemerintah Kabupaten Banyumas mengusulkan pembangunan atau revitalisasi Pasar Wage, Purwokerto ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Permata Putra/Tribunbanyumas.com
KONDISI PASAR WAGE - Pedagang ayam potong di Pasar Wage, Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Pemerintah kabupaten mengusulkan ke pemerintah provinsi agar dilakukan perbaikan atau revitalisasi pasar ini mengingat kondisinya yang sudah memprihatinkan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Pemerintah Kabupaten Banyumas mengusulkan pembangunan atau revitalisasi Pasar Wage, Purwokerto ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Usulan prioritas ini disampaikan Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono kepada Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan atau Musrenbang baru-baru ini di Purwokerto.

Pemkab Banyumas mengusulkan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk revitalisasi Pasar Wage, pasar rakyat terbesar di Kabupaten Banyumas.

Baca juga: Sudaryono Blusukan ke Pasar Wage Purwokerto, Terima Keluhan Pedagang Retribusi Rp 400 Ribu Perbulan

"Pasar Wage adalah denyut nadi perekonomian rakyat."

"Kerusakan struktural tidak hanya mengancam keselamatan, tapi juga mengganggu aktivitas ekonomi ribuan warga."

"Karena itu, revitalisasi ini menjadi prioritas," ujar Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono.

Pasar Wage yang terletak di jantung kota Purwokerto saat ini menjadi rumah bagi 1.756 pedagang aktif.

Baca juga: Bupati Sadewo Usulkan Pembangunan Jalan Akses ke Makam Keluarga Presiden Prabowo di Banyumas

Revitalisasi ini dilakukan sebagai langkah strategis memperbaiki infrastruktur pasar sekaligus memperkuat fungsi Pasar Wage sebagai pusat perdagangan pangan lintas daerah.

Selain melayani kebutuhan masyarakat Banyumas, pasar ini juga menjadi penghubung utama distribusi pangan dari dan ke wilayah tetangga, seperti Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara, dan Kebumen.

Kondisi bangunan pasar saat ini sempat menuai keprihatinan.

Terakhir, pembangunan dilakukan sejak pasar ini terbakar pada September 2020.

Dikatakan Sadewo, kondisi pasar saat ini memprihatinkan lantaran bagian atap dan dak semen lantai satu dilaporkan mengalami kerusakan serius.

Kondisi tersebut dinilai sangat membahayakan baik bagi pedagang maupun pembeli, memicu desakan dari berbagai pihak agar perbaikan segera dilakukan.

Revitalisasi akan difokuskan pada perbaikan struktur atap, dak lantai, drainase, serta penataan kios dan lapak agar lebih tertata, higienis, dan ramah pengunjung.

Selain infrastruktur fisik, revitalisasi juga akan mencakup penguatan sistem manajemen pasar berbasis digital untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pengelolaan.

Dengan revitalisasi ini, diharapkan Pasar Wage semakin memperkuat peran strategisnya sebagai pusat ekonomi kerakyatan sekaligus simbol kebangkitan perdagangan lokal berbasis ekonomi kerakyatan. (*)

Baca juga: Kisah Pemilah Sampah di Sumpiuh Banyumas, Setiap Hari Hirup Bau tak Sedap tapi Senang karena Manfaat

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved