Persijap Jepara Tunjuk Rudy Eka Priyambada sebagai Direktur Teknik untuk Liga 1

TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Persijap Jepara resmi menunjuk Rudy Eka Priyambada sebagai Direktur Teknik klub untuk menghadapi Liga 1 musim depan.

Persijap menjadi satu dari tiga tim yang naik kasta dari Liga 2.

Dua tim lain yang promosi ke Liga 1 yakni PSIM Yogyakarta dan Bhayangkara FC.

Baca juga: Profil Dirtek Anyar Persijap Jepara di Liga 1: Rudy Eka Priyambada

Perekrutan Rudy Eka Priyambada sebagai Dirtek Persijap ini sebagai bagian dari upaya manajemen untuk memperkuat struktur teknis dan pengembangan jangka panjang tim, terutama dalam menghadapi tantangan kompetisi musim depan.

Rudy Eka Priyambada dikenalkan ke publik sebagai Dirtek Persijap anyar pada Senin (5/5/2025) melalui akun resmi Persijap yang dikutip TribunBanyumas.com. 

Rudy Eka, pelatih berlisensi UEFA Pro ini, dikenal luas atas kontribusinya dalam pengembangan sepak bola Indonesia.

Ia pernah menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Putri Indonesia dan membawa tim tersebut lolos ke Piala Asia Wanita 2022 setelah absen selama 33 tahun. 

Baca juga: Stadion GBK Jepara Diresmikan Presiden, Persijap Bisa Gunakan untuk Laga Kandang Liga 1?

Selain itu, Rudy juga memiliki pengalaman melatih di berbagai klub, termasuk Gresik United dan Persiba Balikpapan di Liga 2. 

Dalam peran barunya di Persijap, Rudy akan bertanggung jawab atas pembinaan pemain muda, pengembangan metodologi latihan, serta peningkatan kualitas pelatih di semua level tim. 

Manajemen Persijap berharap kehadiran Rudy dapat membawa dampak positif dalam membangun fondasi teknis yang kuat untuk klub. 

Penunjukan ini juga menandai komitmen Persijap untuk fokus pada pengembangan jangka panjang, dengan menekankan pentingnya struktur teknis yang solid dan pembinaan pemain sejak usia dini. 

Dengan bergabungnya Rudy Eka Priyambada sebagai Direktur Teknik, Persijap Jepara menunjukkan keseriusannya dalam membangun tim yang kompetitif dan berkelanjutan di kancah sepak bola nasional. 

Profil Rudy Eka Priyambada 

Rudy Eka Priyambada ditunjuk menjadi Direktur Teknik atau Dirtek Persijap Jepara untuk mengarungi Liga 1 musim depan 2025-2026. 

Rudy Eka Priyambada sebelumnya menjadi pelatih kepala Persiba Balikpapan dan Gresik United di Liga 2. 

Namanya mentereng usai menjadi pelatih Timnas Wanita Indonesia. 

Ia dikenal sebagai pelatih sepak bola Indonesia yang mengusung pendekatan modern dan berorientasi pada pengembangan pemain muda. 

Kariernya di dunia kepelatihan kian mencuat dalam satu dekade terakhir, dengan berbagai kontribusi di level klub maupun tim nasional. 

Perjalanan Karier 

Lahir pada 13 Desember 1982 di Jakarta, Rudy Eka memiliki latar belakang akademis yang kuat di bidang olahraga. 

Ia menyelesaikan pendidikan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), kemudian melanjutkan berbagai kursus kepelatihan, termasuk lisensi AFC dan UEFA yang memperkaya pengetahuannya soal taktik dan manajemen tim. 

Rudy memulai kariernya sebagai pelatih fisik di beberapa klub Indonesia, sebelum dipercaya menangani tim utama. 

Ia pernah menjadi bagian dari tim pelatih Persebaya FC, Mitra Kukar, PS TNI (dulu PS TIRA). 

Bahkan, ia juga pernah menjadi asisten pelatih tim dari Bahrain, AL Najma. 

Gaya kepelatihannya yang disiplin, detail, serta fokus pada aspek psikologis dan fisik pemain mendapat banyak apresiasi. 

Namanya semakin dikenal luas saat dipercaya menjadi pelatih kepala Timnas Putri Indonesia pada 2021. 

Di bawah arahannya, tim putri tampil di ajang internasional termasuk kualifikasi Piala Asia Wanita, meski hasilnya belum maksimal. 

Namun, pendekatannya yang profesional dianggap menjadi tonggak awal reformasi sepak bola wanita di Indonesia. 

Filosofi Kepelatihan 

Rudy dikenal sebagai pelatih yang mengutamakan kedisiplinan, pemanfaatan data statistik, serta pendekatan ilmiah dalam melatih. 

Ia juga sering membagikan ilmu melalui seminar dan media sosial, menjadi inspirasi bagi pelatih muda tanah air. 

Dalam wawancara, Rudy menyatakan bahwa sepak bola bukan hanya soal taktik, tapi juga soal membentuk karakter. 

"Seorang pemain hebat bukan hanya dilihat dari skill-nya, tapi dari bagaimana dia membawa dirinya di dalam dan di luar lapangan," ujarnya. (*)

Baca juga: Manajemen Persijap soal Naik Kasta ke Liga 1: Tidak Instan, Butuh Perjuangan!