Berita Banyumas
Anggaran Mobil Dinas Bupati Banyumas Dialihkan untuk Beli Motor, Tahap 1 untuk 70 Kades dan 30 Lurah
Sebanyak 70 kepala desa (kades) dan 30 lurah di Banyumas, Jawa Tengah, menerima bantuan kendaraan operasional.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Sebanyak 70 kepala desa (kades) dan 30 lurah di Banyumas, Jawa Tengah, menerima bantuan kendaraan operasional.
Bantuan diserahkan langsung Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono di Pendopo Si Panji Purwokerto, Kamis (24/4/2025).
Bantuan kendaraan operasional bagi kades dan lurah ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Kepala BKAD Amrin Ma'Ruf menuturkan, total ada 140 motor operasional yang disiapkan.
Selain diberikan kepada kades dan lurah, ada 21 unit motor yang diserahkan kepada kecamatan dan 19 unit untuk organisasi perangkat daerah (OPD).
Baca juga: Dana Hasil Penjualan Susu di BPTUHPT Baturraden Banyumas Diduga Dikorupsi, Negara Merugi Rp3 Miliar
Amrin mengatakan, pengadaan 140 motor itu menggunakan APBD yang semula dialokasikan untuk pembelian kendaraan dinas bupati.
"Beliau (Bupati Sadewo) tidak berkenan mobil dinas baru jadi dialihkan pembelian sepeda motor yang dapat menunjang kinerja pelayanan," kata Amrin.
Amrin mengatakan, pengadaan kendaraan operasional ini merupakan tahap pertama.
Di tahap ini, BKAD Banyumas menganggarkan sekitar Rp3,2 miliar yang pada realisasinya digunakan sebesar Rp2,9 miliar untuk motor.
"Realisasinya 92,48 persen dan nantinya akan diberikan secara bertahap, menyeluruh kepada semua desa," terangnya.
Dibagikan sesuai Usulan Camat
Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengaku memanfaatkan mobil dinas lama yang digunakan bupati sebelumnya dan penjabat (Pj) untuk keperluan dinasnya, ketimbang pengadaan mobil dinas baru
"Mobil lama masih bagus. Jadi, (anggarannya) lebih baik dialihkan untuk menunjang kinerja kades dalam melayani masyarakat."
"Apalagi, desa ujung tombak pemerintah daerah. Kita butuh kinerja kades agar lebih baik," imbuhnya.
Terkait mekanisme pemberian pada tahap 1 ini, dirinya mengaku tidak ikut campur dan menyerahkan teknis pembagian kepada para camat.
Mengingat, Banyumas memiliki 27 kecamatan, 30 kelurahan, dan 301 desa.
"Ada yang protes karena merasa dekat dengan saya tapi tidak kebagian pada tahap 1, ya betul-betul gak dapat."
"Karena saya tidak ikut-ikutan, murni atas usulan camat, ada penilaian dari camat," terangnya.
Baca juga: Bupati Banyumas Sadewo Ogah Diberi Mobil Dinas Baru, Pilih Belikan Motor Dinas untuk Kades
Ia berharap, kehadiran kendaraan operasional tersebut dapat meningkatkan kinerja sehingga pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih baik.
"Diharapkan dapat mendukung kinerja terkait pendapatan, seperti penarikan PBB sehingga penarikan pajak lebih baik," imbuhnya.
Pengadaan motor operasional tahap selanjutnya akan dilakukan setelah ada efisiensi anggaran lain di Kabupaten Banyumas.
Sementara itu, Tuti Irawati, Kepala Desa Linggasari, Kecamatan Kembaran, mengaku senang mendapat bantuan operasional berupa kendaraan bermotor.
Menurutnya, motor tersebut dapat menunjang kinerja untuk menjangkau daerah yang hanya dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua.
"Terima kasih. Apalagi, di daerah saya, masih ada lokasi-lokasi yang hanya bisa dijangkau dengan roda dua."
"Jadi, (bantuan motor operasional) dapat semakin meningkatkan kinerja kades," imbuhnya. (*)
Lagu Di Tepinya Sungai Serayu Masih Diputar di Stasiun Daop 5 Purwokerto, Kena Royalti? |
![]() |
---|
Warga di Bantaran Sungai Banyumas Diminta Waspada Bencana, Hujan Lebat Masih Berpotensi Terjadi |
![]() |
---|
Sembilan Tahun Pacaran Akhirnya Kandas, Warga Kembaran Banyumas Siap Gugat Mantan Pacar Rp1 Miliar |
![]() |
---|
Harga Beras dan Minyak Goreng Premium di Banyumas Masih Tinggi, Telur Ayam dan Tepung Relatif Stabil |
![]() |
---|
Motor Honda Jadi Primadona Tempat Rental di Purwokerto: Disukai Wisatawan, Stylish dan Irit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.