Berita Kebumen

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Tinjau Pengelolaan Sampah di Kebumen, Diaolah Jadi RDF dan Gas Metana

Di sana Hanif melihat langsung bagaimana pengeloaan sampah, yang bisa dimanfaatkan menjadi gas metana dan RDF. 

Editor: khoirul muzaki
Istimewa
Menteri Lingkungan Hidup merangkap Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH)  Hanif Faisol Nurofiq melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Kebumen. 

"Mengingat kemungkinan penuhnya TPA beberapa tahun mendatang, kami telah mulai menerapkan kebijakan. Sampah harus dikelola dari sumbernya sehingga yang dibuang ke TPA seminimal mungkin, bahkan tidak ada (zero waste to Landfill)," ujar Bupati.

Selain itu, Pemkab juga tengah menjalankan program penambangan Landfill di TPA sebagai bagian dari rehabilitasi. Tujuannya memperpanjang umur TPA dan mencegah kerusakan lingkungan.

Bupati menyebut, di TPA Kaligending ini, telah menerapkan beberapa inovasi teknis, antara lain:

Resirkulasi air lindi, yakni dengan dimanfaatkan sebagai mitigasi dan sarana pemadam kebakaran TPA, menjaga kelembaban Landfill karena dimanfaatkan biogasnya, dan mengurangi potensi pencemaran, serta gas metana di TPA Kalingending dan TPA Semali.

"Pemanfaatan gas metana sebagai pengganti gas elpiji (TPA Semali tersalurkan ke 21 KK dan di TPA Kaligending sudah tersalurkan ke 57 KK), pengganti bahan bakar genset TPA, dan sarana edukasi," jelasnya.

Sebagai bagian dari program rehabilitasi lingkungan dan kemandirian energi, juga telah ditanam pohon nyamplung sebanyak 500 batang di TPA Semali dan 100 batang di TPA Kaligending. Pihaknya telah mengajukan bantuan untuk pengadaan bibit tanaman nyamplung kepada Kementerian Lingkungan Hidup/BPLH.

Tidak hanya itu, Bupati menyampaikan, Pemkab telah membangun kemitraan strategis dengan PT. Solusi Bangun Indonesia (PT SBI) dalam pengelolaan sampah menjadi RDF. Saat ini, pihakya telah mulai memproduksi RDF di TPST Kebumen dengan kapasitas produksi 1 ton per jam.

Baca juga: Jadi Percontohan Dunia, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Puji Pengelolaan Sampah di Banyumas

"Nanti direncanakan akan dilakukan uji coba pengiriman perdana ke pabrik semen Cilacap. InsyaAllah, pada Agustus 2025, kami akan mulai pembangunan pabrik RDF di Gombong, memanfaatkan sampah dari TPA Semali. Ditargetkan dari 40 ton sampah per hari, menghasilkan sekitar 20 ton RDF," terangnya.

Selanjutnya, pada tahun 2026, Pemkab merencanakan pembangunan pabrik RDF dan penambangan Landfill di TPA Kaligending. "Kami menyadari bahwa semua ini tidak bisa berjalan sendiri. Maka dari itu, kami memohon dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup/BPLH. Baik dari sisi regulasi, teknologi, hingga pendampingan teknis," tukasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved