Berita Daerah

Tak Bisa Buang Air Besar Sepekan, Usus Bocah 3 Tahun di Jember Ternyata Dipenuhi Mirip Cacing Tanah

Bocah tiga tahun di Jember dirawat di rumah sakit karena keluhan tak bisa buang air besar selama sepekan. Ternyata, ususnya berisi cacing tanah.

Editor: rika irawati
PEXELS/COTTONBRO STUDIO
ILUSTRASI SAKIT PERUT - Bocah 3 tahun dirawat di RSD RSD dr Soebandi Jember dengan keluhan tak bisa buang air besar (BAB) selama sepekan. Saat dicek, ternyata ususnya dipenuhi cacing mirip cacing tanah. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JEMBER – Seorang anak balita di Kabupaten Jember, Jawa Timur, dilarikan ke RSD dr Soebandi Jember dengan keluhan tak bisa buang air besar (BAB) selama sepekan, mengalami sakit perut, hingga kesulitan bernapas.

Saat dicek, ternyata, usus anak berumur tiga tahun itu penuh degan cacing ascariasis, mirip cacing tanah.

Direktur RSD dr Soebandi Jember, I Nyoman Semita mengatakan, keberadaan cacing itu diketahui saat sang anak muntah dan mengeluarkan cacing.

"Dia datang ke IGD RSD dr Soebandi dalam keadaan gawat darurat," kata dia, dikutip dari Kompas.com, Minggu (13/4/2025). 

Dari pemeriksaan awal, kata Nyoman, dokter menemukan sumbatan pada usus anak tersebut sehingga tidak berfungsi maksimal.

"Kemudian, diperiksa CT scan, memang menggambarkan suatu kondisi yang disebut ileus obstruktif, yaitu buntunya saluran pencernaan akibat sesuatu," ucap dia. 

Baca juga: Ini Pemeriksaan yang Diterima saat Cek Kesehatan Gratis: Deteksi Thalasemia Pada Balita

Lantaran masuk kasus unik, bocah itu kemudian ditangani empat dokter, dokter ahli bedah anak, dokter ahli parasitologi klinik, dan dokter spesialis anak. 

Para dokter tersebut menyimpulkan bahwa ada proses darurat yang harus dilakukan operasi pada anak tersebut. 

"Akhirnya, diputuskan untuk operasi karena sudah mengganggu fungsi pencernaan dan pernapasan," ucap dia. 

Setelah dioperasi, ternyata ada tiga titik sumbatan yang ditemukan dokter dalam usus anak tersebut. 

Tindakan operasi dilakukan dengan membuka usus pasien tersebut. 

Saat operasi pembukaan inilah inilah diketahui usus bocah itu penuh dengan cacing ascariasis. 

Dokter kemudian membersihkan usus dari sumbatan dan cacing, serta merawat hingga sembuh. 

"Kemudian, diberi obat cacing agar sembuh sampai tuntas," kata dia. 

Saat ini, pasien tersebut sudah sehat dan pulang ke rumah.

"Pasien datang ke RS sudah cukup lama, sudah lebih sekitar enam bulan lalu," kata dia. 

Pentingnya PHBS

Nyoman menjelaskan, cacing ascariasis hidup di alam terbuka. 

Cacing ini berpotensi masuk ke tubuh manusia lewat makanan.

Itu sebabnya, dia menegaskan, pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Ini pasti masuknya (cacing) lewat tangan sehingga perilaku hidup sehat masih menjadi masalah," ucap dia. 

Dia tidak mengetahui pasti kondisi lingkungan tinggal bocah itu.

Pasalnya, kendati tercatat sebagai warga Jember, bocah itu sehari-hari tinggal dengan neneknya di Bali.

Baca juga: BBPOM Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Cegah Keracunan dengan Layanan Cekatan

Terkait kejadian ini, pihaknya menegaskan pentingnya edukasi yang berkesinambungan terkait pola hidup sehat, seperti mencuci tangan sebelum makan, minum air masak, menjaga piring yang bersih. 

"Tokoh agama dan tokoh masyarakat juga perlu memberikan contoh terkait pola hidup sehat," tutur dia. 

Dia menyampaikan bahwa karena kasus tersebut unik, sejumlah dokter yang juga berprofesi sebagai dosen mempublikasikan kasus tersebut dalam sebuah jurnal ilmiah. 

"Supaya menjadi pembelajaran di berbagai tempat, berbagai negara," ucap dia. 

Menurut dia, jika ada pasien yang kembung, tidak bisa buang air besar, hingga muntah, itu bukan selalu karena tumor. 

Namun, bisa terjadi karena gumpalan yang dibentuk oleh cacing dalam usus. (Kompas.com/Bagus Supriadi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perut Anak di Jember Membesar dan Tak Bisa BAB, Ternyata Penuh Cacing di Ususnya".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved