Berita Kendal

Nasib Pilu Jumaiyah, Masa Remaja Hilang dalam Pemasungan di Kendal. 20 Tahun Kedua Kaki Dirantai

Jumaiyah (37), warga Desa Jatipurwo, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menghabiskan 20 tahun terakhir dengan kedua kaki dirantai.

TRIBUNBANYUMAS/DOK DPRD KENDAL
BERIKAN BANTUAN - Anggota DPRD Kendal Nawir (peci hitam) mendatangi dan memberikan bantuan kepada Jumaiyah (37), di rumahnya di Desa Jatipurwo, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Kamis (10/4/2025). Selama 20 tahun, Jumaiyah mengidap gangguan jiwa dan terpaksa dirantai di kamar agar tak mengamuk. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Jumaiyah (37), warga Desa Jatipurwo, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menghabiskan 20 tahun terakhir di kamar berukuran 2x3 meter di rumahnya.

Sayang, di kamar tersebut, gerak Jumaiyah terbatas lantaran belenggu rantai.

Ya, anak pasangan Sukirman dan Suwarni itu menjadi korban pemasungan lantaran gangguan jiwa yang dialami.

Sejak remaja, Jumaiyah tumbuh dalam belenggu rantai yang melilit kaki.

Kondisi ini dialami sejak dia dinyatakan mengalami gangguan jiwa.

Baca juga: Pantai Indah Kemangi Kendal Diserbu Pengunjung, Naik Perahu Jadi Sensasi Wisatawan

Orangtua Jumaiyah terpaksa merantai kaki sebagai antisipasi buah hati mereka mengamuk.

Anggota DPRD Kabupaten Kendal Nawir yang mendengar kejadian ini langsung mendatangi kediaman Jumaiyah.

Berawal dari Pulang Sekolah

Kepada Nawir, orangtua Sukirman menceritakan awal mula sang putri mengalami gangguan jiwa.

Menurut Sukirman, Jumaiyah sempat mengenyam pendidikan hingga tingkat SMP, bahkan bekerja di Kota Semarang. 

Jumaiyah pun dikenal sebagai anak yang cerdas dan kerap meraih berbagai catatan kejuaraan bergengsi.

Namun, sepulang sekolah, Jumaiyah berteriak sepanjang jalan hingga menuju rumah seolah mengalami kesurupan.

Keluarga Jumaiyah yang hidup dalam keterbatasan tak mampu berbuat banyak. 

Sukirman dan Suwarmi tidak memiliki pekerjaan tetap. Mereka hanya mengandalkan bantuan dari tetangga dan saudara untuk bertahan hidup.

Jumaiyah sempat dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Semarang untuk menjalani proses pengobatan. 

Sayang, Jumaiyah tak sedikitpun merespons meski sudah dilakukan asesmen.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved