Berita Karanganyar

27 Warga Karanganyar Alami Gejala Keracunan Seusai Buka Puasa Bersama, Makan Gulai Kambing

Sebanyak 27 warga Wukirsawit Karanganyar mengalami gejala keracunan setelah menyantap gulai kambing dalam acara buka puasa bersama.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: rika irawati
Tribunbanyumas.com/Pingky Anggraeni
KORBAN KERACUNAN MAKANAN - Ilustrasi. Kondisi korban keracunan makanan menjalani perawatan di RSU An Ni'mah Wangon, Cilacap, Selasa (6/8/2024). Sebanyak 27 warga Wukirsawit Karanganyar mengalami gejala keracunan setelah menyantap gulai kambing dalam acara buka puasa bersama. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Sebanyak 27 warga Desa Wukirsawit, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, menjalani rawat inap di klinik lantaran mengalami gejala keracunan makanan.

Gejala keracunan makanan itu mereka alami setelah mengikuti buka puasa bersama sekaligus aqiqah di masjid wilayah Dusun Swadine, Desa Wukirsawit, Senin (24/3/2025).

Kades Wukirsawit, Sutarmo menyampaikan, ada dua menu makanan yang dihidangkan dalam acara tersebut, yakni gulai kambing dan ayam goreng.

Selain itu, juga ada snack berisi tahu isi serta sosis.

Baca juga: Polisi Temukan 8,5 Kg Mesiu dan Mercon Siap Ledak di Tawangmangu Karanganyar

Akan tetapi, warga yang menyantap gule kambing justru merasakan sakit perut.

Sedangkan warga yang menyantap ayam goreng tidak merasakan gejala serupa.

"Warga yang memakan makanan gulai kambing merasakan sakit perut sampai muntah-muntah," katanya saat dihubungi, Kamis (27/3/2025).

Dia menuturkan, ada 27 orang yang kini masih menjalani perawatan di klinik wilayah Matesih dan Jatiyoso.

Mereka mayoritas orang dewasa.

Cek Sampel Makanan

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Purwati mengatakan, ada beberapa orang yang menjalani rawat jalan karena mengalami gejala sakit perut, mules dan diare.

Baca juga: Pemuda Penjual Sayur Tewas di Kamar Mandi Masjid Karanganyar, Pisau Menancap di Ulu Hati

Rata-rata, korban yang mengeluhkan gejala tersebut perempuan.

"Yang rawat inap kondisinya sudah membaik, beberapa sudah bisa pulang," terangnya.

Terkait kejadian ini, Dinkes Karanganyar telah mengambil sampel makanan yang dihidangkan dalam acara tersebut untuk diuji di laboratorium guna mengetahui pasti penyebab terjadinya gejala keracunan tersebut.

"Sampel sudah diambil kemarin, ini masih nunggu hasil labnya, Sabtu," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved