Berita Jateng

Kena Musibah Masih di-PHP, Korban Banjir Grobogan Tagih Janji Bantuan Rp 25 Juta ke Kemensos

Janji tersebut diberikan kepada korban banjir yang rumahnya hilang akibat bencana banjir yang melanda Baturagung dua bulan lalu.

Penulis: Fachri Sakti N | Editor: khoirul muzaki
Fachri Sakti/Tribun Jateng
KORBAN BANJIR GROBOGAN: Warga korban banjir di Dusun Mintreng, Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, telah lama menunggu realisasi janji bantuan senilai Rp 25 juta yang sebelumnya dijanjikan oleh Kementerian Sosial. Janji tersebut diberikan kepada korban banjir yang rumahnya hilang akibat bencana banjir yang melanda Baturagung dua bulan lalu. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, GROBOGAN - Warga korban banjir di Dusun Mintreng, Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, telah lama menunggu realisasi janji bantuan senilai Rp 25 juta yang sebelumnya dijanjikan oleh Kementerian Sosial.

Janji tersebut diberikan kepada korban banjir yang rumahnya hilang akibat bencana banjir yang melanda Baturagung dua bulan lalu.

Sayangnya hingga kini bantuan tersebut belum juga diterima.

Hamidun, Kepala Dusun Mintreng, menyampaikan bahwa warga selalu bertanya tentang kapan bantuan tersebut akan cair.

"Bantuan rumah yang hilang dapat Rp 25 juta ditransfer ke rekening masing-masing saat ini terus terang tidak ada konfirmasi atau informasi lebih lanjut perihal bantuan kapan cair," ujar Hamidun kepada Tribun Jateng.

Ia menambahkan, pihaknya merasa kesulitan memberikan jawaban kepada warga yang terus menanyakan tentang bantuan tersebut.

Menurut Hamidun, janji bantuan ini awalnya disampaikan langsung oleh Agus Jabo, Wakil Menteri Sosial, saat berkunjung ke Baturagung pasca banjir.

Kala itu Agus Jabo menjelaskan rumah yang hilang akibat banjir akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 25 juta.
Namun, karena belum ada kepastian kapan bantuan cair, Pemerintah Desa (Pemdes) harus menghadapi keluhan dari masyarakat.

"Pastinya warga selalu bertanya, namanya terkena bencana, bahkan saat itu mendengar langsung dari Pak Wakil Menteri mendapat Rp 25 juta bagi rumah yang hilang, kalau tidak terealisasi menjadi beban juga bagi Pemdes," kata Hamidun.

Baca juga: PR Berat Bupati Fahmi 300 Kilometer Lebih Jalan Kabupaten Purbalingga Rusak, Hanya Punya Rp 50 M

Sementara itu, warga yang rumahnya hilang akibat banjir terpaksa tinggal bersama saudara, tetangga, atau keluarga mereka.

Kehidupan mereka saat ini sangat bergantung pada kebaikan hati sanak saudara dan keluarga.

Petani Kehilangan Pekerjaan, Sawah Tertimbun Material Banjir

Pemulihan kondisi pasca banjir warga Dusun Mintreng, Desa Baturagung semakin sulit karena area persawahan mereka kini tak bisa ditanami.

Diketahui, banjir yang terjadi di Baturagung pada awal Maret 2025 lalu merupakan yang keenam kali sejak Januari 2025.

Banjir keenam ini dampaknya tidak kalah besar dibandingkan dengan banjir pertama yang meluluhlantakkan pemukiman warga.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved