Berita Nasional

Beras Impor Ratusan Ton Berkutu, DPR RI: Bulog Harus Tanggung Jawab!

Anggota Komisi IV DPR RI, Hindun Anisah menyoroti adanya 300 ton beras sisa impor tahun 2024 berkutu.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: mamdukh adi priyanto
ist/dok pribadi
BERAS BERKUTU - Anggota Komisi IV DPR RI Hindun Anisah meminta Bulog tanggung jawab terkait beras berkutu yang tersebar di masyarakat. ist/dok pribadi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Anggota Komisi IV DPR RI, Hindun Anisah menyoroti adanya 300 ton beras sisa impor tahun 2024 berkutu.

Untuk itu, dia meminta agar Bulog bertanggung jawab atas kerugian tersebut.

"Bulog harus bertanggung jawab atas kerugian ini."

Baca juga: Petani di Kecamatan Kalimanah Kini Diuntungkan dengan Adanya Progam Serapan Gabah oleh Bulog 

"Jangan sampai dengan dalih beras bisa difumigasi, lantas dianggap negara tidak merugi."

"Ini jelas kerugian karena tak layak dikonsumsi," kata politikus PKB, Hindun Anisah dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/3/2025).

Menurutnya, 300 ton beras yang berkutu tersebut merupakan kenyataan pahit adanya kerugian negara.

Apalagi sejak awal, katanya, Bulog tidak melakukan transparansi pengelolaan, sehingga beras tersebut tidak terdistribusi.

Baca juga: Petani di Purbalingga Full Senyum, Bulog Bakal Beli Gabah Rp 6.500 Perkilogram

Hindun menduga, hitungan riil beras berkutu dimungkinkan lebih dari 300 ribu ton.

Hal itu karena di beberapa kantor wilayah dan cabang cenderung tidak transparan memberikan laporannya.

"Bisa jadi lebih ini hitungannya."

"Bulog aja yang nggak transparan," kata dia.

Hindun berharap, jajaran baru direksi Bulog harus melakukan perencanaan yang matang dan strategis.

Sehingga, situasi tersebut tidak lagi terulang. Untuk, bagi Hindun, itu jajaran direksi Bulog harus visioner agar tidak merugikan negara.

Diketahui sebelumnya, Ketua Komisi IV DPR, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto menemukan adanya beras impor berkutu saat kunjungan di Bulog Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Baca juga: Dibeli Lebih Mahal Dibanding Tengkulak, Petani Padi di Purbalingga Senang Gabah Diserap Bulog

Dirinya pun menyayangkan adanya temuan tersebut karena menurutnya rakyat berarti telah dibodohi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved