Gunung Semeru Kembali Meletus Sabtu Dini Hari , Abu Tebal Membubung Setinggi 800 Meter

Berdasarkan laporan Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, sejak pukul 00.00-05.00 WIB, Gunung Semeru mengalami dua kali erupsi.

Editor: Rustam Aji
TRIBUNJATIM.COM/PURWANTO
Gunung Semeru masih mengeluarkan material vulkanis yang terpantau dari Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (5/12/2022). Pada Sabtu (15/3/2025) dini hari, Gunung Semeru kembali meletus. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, LUMAJANG - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali meletus pada Sabtu (15/3/2025) dini hari.

Dalam 24 jam terakhir atau pada Jumat (14/3/2025) sejak pukul 00.00 WIB, Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru mencatat terjadi erupsi berupa letusan sebanyak 49 kali.

Namun, beberapa erupsi yang terjadi tidak dapat teramati secara visual karena Gunung Semeru tertutup kabut.

Laporan di Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, sejak pukul 00.00-05.00 WIB, Gunung Semeru mengalami dua kali erupsi. 

Erupsi dapat diamati pada pukul 02.17 WIB. 

Kolom abu teramati berintensitas tebal membubung setinggi 800 meter mengarah ke utara dan timur laut.

Disusul, erupsi pada pukul 03.40 WIB dengan kolom letusan berintensitas tebal setinggi 500 meter mengarah ke utara.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 15 Maret 2025, pukul 02.17 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 800 meter di atas puncak," tulis petugas PPGA Semeru Mukdas Sofian dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/3/2025).

Baca juga: Retreat Pejabat Pemkab Purbalingga di Golaga: Peserta dan Tujuan

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, mengatakan bahwa saat ini status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau waspada. 

Meski begitu, ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tengara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak.

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Terlebih, saat ini sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat yang berisiko menimbulkan banjir lahar.

"Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru," imbaunya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Semeru Kembali Meletus Sabtu Dini Hari"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved