Gunung Semeru Erupsi

Gunung Semeru Meletus Sepanjang Lebaran, Warga Dilarang Beraktivitas di Sepanjang Besuk Kobokan

Selama Lebaran 2025, Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, erupsi dengan ketinggian mencapai 800 meter. Warga dilarang beraktivitas di Besuk Kobokan.

Editor: rika irawati
TRIBUNJATIM.COM/PURWANTO
ERUPSI - Gunung Semeru masih mengeluarkan material vulkanis yang terpantau dari Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (5/12/2022). Selama Lebaran, Gunung Semeru meletus lebih dari 55 kali. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, LUMAJANG - Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur melaporkan terjadi erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, selama Senin (31/3/2025) hingga Selasa (1/4/2025).

Pada Senin, terpantau 55 kali letusan sepanjang pukul 00.00-24.00 WIB.

Sementara, pada Selasa, hingga pukul 09.00 WIB, terjadi empat kali erupsi dengan ketinggian tertinggi mencapai 700 meter.

Meskipun begitu, dua di antaranya tidak dapat teramati secara visual lantaran kabut yang menyelimuti gunung. 

Erupsi pertama yang teramati terjadi pukul 00.39 WIB, dengan kolom abu berintensitas sedang, setinggi 600 meter di atas puncak kawah yang mengarah ke utara. 

Erupsi kembali terjadi pada pukul 01.03 WIB, menghasilkan asap tebal setinggi 400 meter yang mengarah ke timur laut. 

Baca juga: Gunung Semeru Kembali Meletus Sabtu Dini Hari , Abu Tebal Membubung Setinggi 800 Meter

Kemudian, erupsi ketiga terjadi pukul 05.15 WIB dengan kolom letusan berintensitas sedang, setinggi 400 meter mengarah ke utara. 

Terakhir, erupsi terjadi pukul 07.00 WIB, dengan kolom letusan berintensitas tebal setinggi 700 meter yang mengarah ke timur. 

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Selasa, 1 April 2025 pukul 07.00 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati 700 meter di atas puncak," ungkap petugas PPGA Semeru, Yadi Yuliandi, dalam keterangan tertulis. 

Dilarang Beraktivitas di Sepanjang Besuk Kobokan

Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, menyatakan, berdasarkan aktivitasnya, Gunung Semeru saat ini berstatus level II atau waspada. 

Ia mengimbau warga tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tengara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak gunung.

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi Lagi, Dua Kali Semburkan Lava Pijar. Warga Diminta Jauhi Area 13 Kilometer

Masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, mengingat potensi perluasan awan panas dan aliran lahar yang dapat mencapai jarak 13 kilometer dari puncak. 

"Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru," tambahnya. 

Situasi ini diperburuk oleh cuaca yang sering diguyur hujan lebat di sekitar Gunung Semeru, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya banjir lahar. (Kompas.com/Miftahul Huda)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Semeru Alami Erupsi 5 Kali Selasa Pagi, Letuskan Abu Setinggi 700 Meter".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved