Berita Jateng
18 Titik Rawan Banjir di Jalur Mudik Jawa Tengah, 3 Daerah Ini Paling Bahaya
pihaknya paling mewaspadai di jalur Kaligawe Kota Semarang, jalur Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Demak, dan Kabupaten Grobogan.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Sonny Irawan menyebut jalur mudik di Jateng terdapat 18 lokasi yang rawan banjir.
Dari belasan titik tersebut, pihaknya paling mewaspadai di jalur Kaligawe Kota Semarang, jalur Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Demak, dan Kabupaten Grobogan.
"Iya di Jateng ada 18 titik banjir. Kami waspadai tiga lokasi di Kaligawe, Demak, dan Grobogan karena di lokasi itu sering banjir," jelas Sonny saat konferensi pers di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Kamis (13/3/2025) malam.
Pihaknya mengantisipasi jalur yang rawan bencana itu dengan menyiagakan personel sekaligus menyiapkan jalur alternatif.
"Semisal ketika Kaligawe banjir arus kendaraan diarahkan memutar di Jalan Wolter Monginsidi Pedurungan. Begitupun di Demak dan Grobogan skema sama yakni menyiapkan jalur alternatif," ucapnya.
Selain daerah rawan banjir, pihaknya juga mewaspadai adanya daerah black spot dan trouble spot yaitu wilayah yang memiliki potensi kemacetan tinggi seperti adanya aktivitas pasar tumpah di jalur Pantai Utara.
Baca juga: Puluhan Ribu Pekerja Miskin di Pati Pun Jadi Target Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
Sonny menuturkan, trouble spot berupa pasar tumpah berpotensi terjadi di daerah Pejagan, Dermoleng dan Bumi Ayu di Kabupaten Brebes. Titik lainnya di Klonengan Kabupaten Tegal dan Ajibarang Kabupaten Banyumas.
"Di sana jalan nasional ukurannya sempit dan banyak UMKM. Kami telah rapat koordinasi dengan meminta bantuan dari Dinas terkait untuk melakukan penertiban supaya tidak terjadi hambatan saat arus mudik maupun balik," bebernya.
1 Juta Kendaraan Diprediksi Masuk Jateng
Sonny menambahkan, selama arus mudik dan balik berfokus pada jalur prioritas meliputi prioritas utama jalur tol, prioritas kedua jalur pantai utara (pantura) dan ketiga jalur selatan.
Jalur tol terbagi menjadi tiga kluster yakni kluster Pejagan Kabupaten Brebes, Kalikangkung Kota Semarang dan Tol Solo-Jogja.
Berdasarkan data dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi sebanyak 2,18 juta kendaraan meninggalkan Jakarta saat periode arus mudik Lebaran 2025.
Angka itu alami kenaikan 1,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dari angka itu, lanjut Sonny, kendaraan yang masuk ke Gerbang Tol Cikampek Utama sebesar 66 persen dari 2,18 juta kendaraan.
Artinya ada sebanyak 1.438.800 kendaraan terpecah masuk ke jalur trans Jawa dan Bandung. Adapun dari sebanyak 1.438.800 kendaraan yang terpecah itu, 70 persennya atau sebanyak atau 1.007.160 kendaraan masuk ke Jawa Tengah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.