Berita Jateng

18 Titik Rawan Banjir di Jalur Mudik Jawa Tengah, 3 Daerah Ini Paling Bahaya

pihaknya paling mewaspadai di jalur Kaligawe Kota Semarang, jalur Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Demak, dan Kabupaten Grobogan.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS/FACHRI SAKTI N
BANJIR BANDANG - Banjir bandang menerjang Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Minggu (9/3/2025) pagi. Banjir sekitar pukul 06.30 WIB itu terjadi akibat tanggul Sungai Tuntang di wilayah tersebut kembali jebol. Sebanyak 600 rumah terdampak. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Sonny Irawan menyebut jalur mudik di Jateng terdapat 18 lokasi yang rawan banjir.

Dari belasan titik tersebut, pihaknya paling mewaspadai di jalur Kaligawe Kota Semarang, jalur Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Demak, dan Kabupaten Grobogan.

"Iya di Jateng ada 18 titik banjir. Kami waspadai tiga lokasi di Kaligawe, Demak, dan Grobogan karena di lokasi itu sering banjir," jelas Sonny saat konferensi pers di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Kamis (13/3/2025) malam.

Pihaknya mengantisipasi jalur yang rawan bencana itu dengan menyiagakan personel sekaligus menyiapkan jalur alternatif.

"Semisal ketika Kaligawe banjir arus kendaraan diarahkan memutar di Jalan Wolter Monginsidi Pedurungan. Begitupun di  Demak  dan Grobogan skema sama yakni menyiapkan jalur alternatif," ucapnya.

Selain daerah rawan banjir, pihaknya juga mewaspadai adanya daerah  black spot dan trouble spot yaitu wilayah yang memiliki potensi kemacetan tinggi seperti adanya aktivitas pasar tumpah di jalur Pantai Utara.

Baca juga: Puluhan Ribu Pekerja Miskin di Pati Pun Jadi Target Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan

Sonny menuturkan, trouble spot berupa pasar tumpah berpotensi terjadi di daerah Pejagan, Dermoleng dan Bumi Ayu di Kabupaten Brebes. Titik lainnya di Klonengan Kabupaten Tegal dan Ajibarang Kabupaten Banyumas.

"Di sana jalan nasional ukurannya sempit dan banyak UMKM. Kami telah rapat koordinasi dengan meminta bantuan dari Dinas terkait untuk melakukan penertiban supaya tidak terjadi hambatan saat arus mudik maupun balik," bebernya.

1 Juta Kendaraan Diprediksi Masuk Jateng

Sonny menambahkan, selama arus mudik dan balik berfokus pada jalur prioritas meliputi prioritas utama jalur tol, prioritas kedua jalur pantai utara (pantura) dan ketiga jalur selatan.

Jalur tol terbagi menjadi tiga kluster yakni kluster Pejagan Kabupaten Brebes, Kalikangkung Kota Semarang  dan Tol Solo-Jogja.

Berdasarkan data dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi sebanyak 2,18 juta kendaraan meninggalkan Jakarta saat periode arus mudik Lebaran 2025.

Angka itu  alami kenaikan 1,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari angka itu, lanjut Sonny, kendaraan yang masuk ke Gerbang Tol Cikampek Utama sebesar 66 persen dari 2,18 juta kendaraan.

Artinya ada sebanyak 1.438.800 kendaraan terpecah masuk ke jalur trans Jawa dan Bandung. Adapun dari sebanyak 1.438.800 kendaraan yang terpecah itu, 70 persennya atau sebanyak atau 1.007.160 kendaraan masuk ke Jawa Tengah

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved