Berita Cilacap
Bupati Syamsul Sumbangkan Gajinya untuk Korban Bencana Longsor di Cilacap
Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman menyumbangkan sebagian gainya untuk korban bencana tanah longsor di Desa Babakan, Karangpucung.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman menyumbangkan sebagian gainya untuk korban bencana tanah longsor di Desa Babakan, Karangpucung, Kabupaten Cilacap, Minggu (9/3/2025).
Bupati Syamsul menunjukkan kepeduliannya dengan menyerahkan bantuan berupa gaji pribadinya untuk bulan Maret senilai Rp6 juta.
Bantuan diserahkan kepada Pondok Pesantren Al-Huda yang kondisinya rata dengan tanah usai diterpa bencana tanah longsor beberapa hari lalu.
Baca juga: Pendaftaran Dibuka! Berikut Lokasi Penukaran Uang Baru BI di Cilacap, Banjarnegara, dan Purbalingga
Dikatakan Syamsul bahwa penyerahan bantuan berupa gaji pribadinya itu merupakan bentuk kepedulian dan dukungannya untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak musibah.
"Kami mentasyarufkan gaji Bupati hari ini untuk membantu meringankan beban yang sedang tertimpa musibah," ujar Syamsul kepada Tribunbanyumas.com dalam rilis, Senin (10/3/2025).
Saat meninjau lokasi, Bupati Syamsul Auliya menjelaskan bahwa bencana tanah longsor yang menimpa Ponpes Al-Huda dan dua rumah warga itu terjadi saat wilayah tersebut diguyur hujan sekira delapan jam lamanya.
Hujan tersebut rupanya memicu pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor.
Baca juga: Pohon Besar Tumbang di Jalan Dr Soetomo Cilacap, Arus Lalu Lintas Terganggu hingga 1 Jam
"Selain Ponpes Al-Huda, longsor juga merusak salah satu rumah warga dengan kerusakan yang cukup parah," kata dia.
Lebih lanjut, Bupati Syamsul menyatakan, Ponpes Al-Huda akan dibangun kembali di lokasi yang lebih aman dan nyaman.
Aturan Pendirian Bangunan
Dalam kesempatan itu dia juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mengikuti aturan keamanan saat mendirikan bangunan.
"Kami meminta Kades, Camat dan semua pihak untuk ikut mensosialisasikan pentingnya aturan pendirian bangunan agar terhindar dari kerugian material maupun jiwa di masa depan," tegas Syamsul.
Adapun peristiwa tanah longsor di Desa Babakan itu terjadi pada Kamis (6/3/2025) malam.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana tanah longsor tersebut.
Pasalnya saat kejadian para santri dan warga sekitar akan menunaikan salat tarawih di musala.
Sementara itu berdasarkan hasip pendataan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, total kerugian akibat longsor ini diperkirakan mencapai Rp345 juta. (*)
Baca juga: Hujan Lebih dari 2 Jam, Jalur Wonosroyo-Watumalang Wonosobo Putus Akibat Longsor dan Pohon Tumbang
Cilacap Siaga Banjir! Hujan Lebat Masih Sering Turun, Tanggul Sungai Citanduy Hampir Jebol |
![]() |
---|
Mahasiswa STMIK Komputama Sulap Gedebok Jadi Kerajinan Tangan, Dapat Penghargaan dari Telkom |
![]() |
---|
Lapas Nirbaya Nusakambangan Cilacap Kedatangan 191 Napi dalam Sehari, Kerja Produktif Telah Menanti |
![]() |
---|
2 Alat Pendeteksi Dini Tsunami Dipasang di Cilacap, Cover 10 Kecamatan Rawan Terdampak |
![]() |
---|
Sering Dikunjungi Warga, RTH Cilacap Dipenuhi Sampah Plastik Bekas Makanan. Terkumpul 8 Kantong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.