Berita Semarang
Pulang Retreat Wali Kota Semarang Diminta Utamakan Pusat dan Provinsi, Bagaimana Nasib Visi Misinya?
Wali Kota Semarang mengaku harus menyinkronkan anggaran dengan agenda pusat dan provinsi. Pelaksanaan visi misi wali kota pun perlu disinkronkan.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti mengungkapkan, pihaknya harus kembali membuat prioritas pembangunan akibat efisiensi anggaran.
Berdasarkan instruksi saat retreat kepala daerah di Akmil Magelang, akhir Februari lalu, dirinya harus menyelaraskan pembangunan sesuai kebijakan pusat serta visi dan misi Pemprov Jateng.
Setelah itu, barulah visi misi yang diusung bersama Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin dilaksanakan.
"Tiga hal ini sedang dikolaborasikan. Saya mohon doa restu, mudah-mudahan semua terbaik untuk masyarakat."
"Yakinlah, bahwa yang dari pemerintah pusat dan provinsi didedikasikan untuk masyarakat," kata Agustina kepada wartawan, Minggu (9/3/2025).
Baca juga: Niat Berobat, Calon Santri Kasus Narkoba di Semarang Tewas Dianiaya. Kejadian Tak Terendus Warga
Efisiensi Anggaran Sentuh Infrastruktur
Agustina mengatakan, efisiensi anggaran sesuai instruksi presiden akan dilakukan terhadap kegiatan yanga bersifat business as usual (BAU), di antaranya biaya makan dan minum, juga biaya kunjungan.
"Semua difokuskan untuk menyelaraskan dengan kebijakan pemerintah pusat. Ini hasil dari retreat kepala daerah," imbuhnya.
Agustin mengatakan, kebijakan efisiensi anggaran juga akan berdampak pada infrastruktur.
Namun, dia memastikan, pembangunan infrastruktur yang terimbas adalah kegiatan yang tidak berkolerasi dengan kegiatan pusat dan provinsi, serta tidak terkait kebutuhan masyarakat.
"Misal, membuat gedung pertemuan di tengah permukiman, ini tidak berkolerasi dengan kebutuhan masyarakat yang urgen. Kalau jalan, perbaikan jembatan, perbaikan sekolah tidak diefisiensi," sebutnya.
Amankan Anggaran Banjir dan Perbaikan Jalan
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Suharsono mengatakan, kondisi defisit anggaran di pemerintah pusat akan berpengaruh terhadap efisiensi anggaran di pemerintah daerah.
Turunnya inpres tentang efisiensi anggaran harus disikapi Pemerintah Kota Semarang lewat cara mematangkan kesiapan APBD.
Baca juga: Banjir Grobogan Tutup Rel Rute Semarang-Surabaya: Perjalanan 3 Kereta Api Dialihkan, 1 Batal
Suharsono berharap, Pemerintah Kota Semarang mengonsolidasi seluruh anggaran sesuai aturan dan mekaniame yang berlaku.
Menurutnya, pemerintah perlu mempertimbangkan hal-hal yang mendesak dan tidak bisa diubah.
Pihaknya menyarankan, belanja yang berkaitan langsung dengan masyarakat agar tidak dikurangi.
Ada Kasus Kebakaran di Kota Lama, Pemkot Semarang akan Tinjau Ulang Pemanfaatan Gedung Cagar Budaya |
![]() |
---|
Bangunan Cagar Budaya di Kota Lama Semarang Terbakar, Lantai Dua Resto Sego Bancakan Hangus |
![]() |
---|
Pelaku Penculikan Siswa SD di Gunungpati Semarang Ditangkap, Pernah Lecehkan Anak-anak |
![]() |
---|
Fakta Baru Kematian Pemuda di Reservoir Siranda Semarang: Polisi Cari Dua Pria Misterius |
![]() |
---|
Kisah Lidiah Riyanti, Jadikan Gojek Ruang Perjuangan Hidup setelah Usaha Suami Gulung Tikar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.