Berita Blora

Potongan Ayam Berserakan, Warga Blora Kaget Ada Ular di Atap Kamar Mandi. Langsung Panggil Damkar

Ular piton besar sepanjang 5 meter ditemukan di atap kamar mandi rumah war di Blora. Warga curiga saat lihat tulang ayam berserakan.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: rika irawati
ISTIMEWA/DAMKAR SATPOL PP BLORA
ULAR PITON - Petugas Damkar Satpol PP Blora berhasil mengevakuasi ular piton sepanjang 5 meter dari rumah warga di Jalan Gunandar Selatan 29, RT 03 RW 03, Kelurahan Kedungjenar, Blora Kota, Minggu (23/2/2025) malam. Ular itu ditemukan tinggal di plafon kamar mandi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Ular piton berukuran besar dan memiliki panjang 5 meter berhasil dievakuasi petugas Damkar Satpol PP Kabupaten Blora dari rumah warga di RT 03 RW 03, Kelurahan Kedungjenar, Blora Kota, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (23/2/2025), sekira pukul 21.35 WIB.

Kabid Damkar Satpol PP Blora, Hariyanto Purnomo mengatakan, ular tersebut ditemukan tinggal di atap kamar mandi.

"Saat itu, seorang warga (pelapor) sedang di kamar mandi lalu melihat ular di atas kamar mandi. Dan ada bekas potongan ayam berserakan, dimungkinkan habis dimakan ular tersebut."

"Karena takut, akhirnya lapor ke Damkar Blora," katanya, saat dikonfirmasi, Senin (24/2/2025).

Baca juga: Pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora Dilanjutkan, Penanggung Jawab Proyek Terancam Jadi Tersangka

Mendapatkan laporan itu, Hariyanto langsung menerjunkan petugas untuk membantu evakuasi ular piton tersebut.

"Kami langsung mengerahkan 1 unit mobil damkar dan 6 personel untuk mengevakuasi ular piton tersebut," terangnya.

Keluar Sarang saat Musim Hujan

Hariyanto mengimbau masyarakat untuk waspada saat musim hujan.

Sebab, menurutnya, di musim hujan, banyak ular yang keluar dari sarangnya.

"Apalagi, kalau di sekitar rumah ada semak-semaknya, atau rumpun bambu. Kami imbau masyarakat lebih waspada," jelasnya.

Baca juga: Nahas Ayah dan Anak di Blora Tewas Usai Minum Racun Gulma

Haryanto juga menyarankan masyarakat segera lapor Damkar jika menemui ular masuk ke permukiman.

"Kalau ular masuk rumah, sekiranya warga merasa panik atau takut, mungkin bisa menghubungi perangkat desa atau Damkar," terangnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved