Berita Jateng
Soal Remaja Curi Pisang di Pati, Bupati Sudewo Perintahkan Dinsos Beri Bantuan
Bupati Pati, Sudewo menginstruksikan Dinas Sosial untuk segera memberikan bantuan, pendampingan, dan rehabilitasi sosial kepada remaja berinisial AAP.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Bupati Pati, Sudewo menginstruksikan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) untuk segera memberikan bantuan, pendampingan, dan rehabilitasi sosial kepada remaja berinisial AAP (17) yang belakangan ini viral di media sosial.
Pelajar SMA tersebut viral karena diarak warga setelah kepergok mencuri empat tandan pisang di Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Pati, Senin (17/2/2025) lalu.
Belakangan, AAP mendapat simpati publik begitu luas lantaran diketahui bahwa ternyata remaja ini selama ini hidup serba kekurangan tanpa orang tua.
Baca juga: Kisah Pilu Remaja Curi Pisang di Pati, Ternyata Hidup Berkekurangan Tanpa Orangtua
Dia dan sang adik dirawat oleh kakek dan nenek setelah ibu mereka meninggal dunia.
Sementara, ayah mereka menikah lagi dan pergi tanpa bertanggung jawab.
AAP tinggal di Kecamatan Trangkil dan dikabarkan putus sekolah lantaran keterbatasan ekonomi.
Sudewo bersimpati atas kondisi AAP.
Baca juga: Youtuber Pati Dilaporkan ke Polda Jateng, Nusrid Tak Terima Dinarasikan Pelaku Pencuri Kayu
Selain meminta Dinsos P3AKB melakukan penanganan, dia juga berkoordinasi dengan Pemprov Jateng.
Menurut dia, Pemprov berjanji untuk segera memberikan bantuan jaminan sosial.
Sudewo juga memohon maaf karena saat ini belum bisa datang langsung ke kediaman AAP.
Dia menjelaskan bahwa setelah pelantikan, seluruh kepala daerah se-Indonesia diwajibkan Presiden untuk mengikuti retret atau orientasi di Magelang sampai tanggal 28 Februari, sehingga otomatis dirinya belum bisa bersambang secara pribadi.
Dia mengaku prihatin atas kejadian lalu.
"Seharusnya tidak sampai terjadi pengarakan massa terhadap pelaku," tegas Sudewo.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolresta Pati yang telah bijaksana menangani masalah ini dengan mengedepankan unsur kemanusiaan dan sosial.
Dia berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali di Kabupaten Pati.
"Saya juga sudah perintahkan camat, kades dan perangkat desa untuk turun tangan memberi pengarahan kepada warga guna menjaga situasi aman dan kondusif di lingkungan masing-masing," tandas dia. (*)
Baca juga: Hujan sejak Pagi, Dua Sekolah Luar Biasa di Pati Kebanjiran, Siswa Dievakuasi Keluar Kelas
Aplikasi SATRIA: Sinergi Baru untuk Pramuka Unggul dari Kwarran Gunungpati Semarang |
![]() |
---|
Kades Kelelahan Tunggu Presiden, Warganet: 'Gantian Ya Pak, Rasakan Lelahnya Menunggu' |
![]() |
---|
Pemprov Jateng Seleksi Ratusan Peserta Magang Kerja ke Jepang |
![]() |
---|
Dapat Dukungan Bupati, Jepara United Ditarget Juarai Piala Soeratin U17 2025 |
![]() |
---|
Ahmad Luthfi: 50 Persen Koperasi Merah Putih di Jateng Beroperasi pada 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.