Berita Jateng
Kapolsek Angkat Adik Pelaku Pencurian Pisang di Pati Jadi Anak Asuh
Remaja diarak keliling kampung karena kedapatan mencuri empat tandan pisang milik warga Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Remaja diarak keliling kampung karena kedapatan mencuri empat tandan pisang milik warga Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, pada Senin (17/2/25).
Kejadian tersebut, Polresta Pati melalui Polsek Tlogowungu mengambil langkah berbasis kemanusiaan dengan menyelesaikan permasalahan ini melalui mekanisme restorative justice atau perdamaian.
Pelaku, AAP (16) merupakan anak piatu yang tinggal bersama adik dan neneknya setelah ayahnya menikah lagi dan tidak lagi mengurusnya.
Baca juga: Soal Remaja Curi Pisang di Pati, Bupati Sudewo Perintahkan Dinsos Beri Bantuan
Didorong kebutuhan hidup, AAP nekat mencuri pisang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka bertiga.
Mengetahui kondisi ini, Kapolsek Tlogowungu, AKP Mujahid tergerak memberikan perhatian kepada AAP dan adiknya.
Ia mengunjungi rumah mereka di Desa Rejoagung, Kecamatan Trangkil, guna bersilaturahmi dan melihat langsung keadaannya, Jumat (21/02/25).
"Peristiwa ini mendapat perhatian dari Bapak Kapolresta Pati."
Baca juga: Kisah Pilu Remaja Curi Pisang di Pati, Ternyata Hidup Berkekurangan Tanpa Orangtua
"Kami ingin memastikan kondisi AAP dan adiknya dalam keadaan baik, sehingga kami datang berkunjung sekaligus memberikan sedikit bantuan," ujar AKP Mujahid.
Atas petunjuk dari Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, dalam kesempatan tersebut selain menyerahkan bantuan, Kapolsek untuk mengangkat adik AAP sebagai anak asuh Polsek Tlogowungu serta membantu biaya pendidikannya agar tetap bisa bersekolah.
Sementara itu, untuk membantu AAP agar memiliki penghasilan untuk membantu memenuhi kebutuhan, Kapolsek memberikan kesempatan kepadanya dalam waktu luang bisa membantu kebersihan di Polsek Tlogowungu.
Dengan demikian, AAP tidak hanya mendapatkan sumber penghasilan tetapi juga bimbingan agar memiliki masa depan yang lebih baik.
"Kami ingin membantu mereka keluar dari kesulitan."
"Atas petunjuk dari Pak Kapolresta Pati, adik AAP kami jadikan anak asuh dan kami bantu sekolahnya, sementara AAP kami beri kesempatan untuk membantu di Polsek agar mendapatkan penghasilan," imbuh Kapolsek. (*)
Baca juga: Kisah Pilu Remaja Curi Pisang di Pati, Ternyata Hidup Berkekurangan Tanpa Orangtua
Pencairan BSU di Jateng Capai 69,2 Persen, Masih Ada 194.583 Pekerja yang Menunggu |
![]() |
---|
Makna Filosofi Gambar Gajah di Logo PSI |
![]() |
---|
Peringati Harganas, Pemprov Jateng Kuatkan Keluarga dengan Beragam Program |
![]() |
---|
Akhir Kisruh Pencemaran Kandang Ayam di Padamara Purbalingga, Pemilik Akhirnya Bersedia Pindah |
![]() |
---|
Tragedi Sekolah Tertua di Tayu Pati Tutup Tak Punya Murid dan Guru, Wali Siswa Protes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.