Viral, Petilasan Wali Gua Safawardi Tasikmalaya Disebut Punya Jalur ke Mekkah. Kini Banjir Peziarah

TRIBUNBANYUMAS.COM, TASIKMALAYA - Tempat wisata religi Gua Safawardi di Tasikmalaya, Jawa Barat, viral di media sosial dan dibanjiri pengunjung dalam beberapa pekan terakhir.

Gua di Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, itu didatangi banyak peziarah setelah cerita tentang gua yang menjadi jalan pintas menuju Mekkah, Arab Saudi, beredar luas di masyarakat.

Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, terlihat antrean masyarakat yang sedang ziarah di Gua Safawardi.

Gua tersebut merupakan petilasan atau tempat bertapa salah satu wali Allah, yakni Syekh Abdul Muhyi, murid wali Syekh Abdul Qodir Djaelani. 

Baca juga: Sambut Tahun Baru, Warga Ramai-ramai Wisata Religi ke Makam Syeh Maulana Jumadil Kubro Semarang

Menurut Kasepuhan Pamijahan, Kiai Endang Adjidin, dulunya, Gua Safawardi yang dikenal juga sebagai Gua Pamijahan, merupakan tempat berkumpulnya para wali di Tasikmalaya. 

Saat itu, mereka sedang menyebarkan agama Islam di wilayah Nusantara dengan berbagai metode pendekatan masyarakat, sesuai adat dan budaya masing-masing lokasi. 

Selain menjadi titik temu para wali, Gua Safawardi juga menjadi tempat Syekh Abdul Muhyi beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, juga menyebarkan agama Islam di wilayah Tasikmalaya.

"Beliau (Syekh Abdul Muhyi) ditugaskan oleh gurunya untuk pergi ke daerah Jawa Barat, yakni Tasikmalaya, untuk mencari gua, guna berkhalwat (beribadah khusu)."

"Sejarah juga mengatakan bahwa Gua Safawardi ini merupakan tempat berkhalwatnya Syekh Abdul Qodir Al Jaelani asal Arab," jelas Kiai Endang dikutip dari Kompas.com, Senin (10/2/2025).

Di dalam gua ini, kata Endang, ada beberapa cabang jalan yang konon menjadi akses wali datang atau menuju daerah syiar, saat mereka berkumpul. Di antaranya, jalur dari dan menuju Banten, Cirebon, Surabaya, bahkan Kota Mekkah. 

Rupanya, cerita jalan gua menuju ke Mekkah ini yang menjadi daya tarik peziarah muslim, kala itu.

Baca juga: Kemenag Gencar Promosikan Borobudur untuk Wisata Religi Umat Budha Dunia

Para penjaga gua akhirnya memutuskan menutup lorong yang bercerita tentang jalan ke Mekkah itu, menggunakan teralis besi guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

"Jadi, sekarang saja ada media sosial yang menjadikannya viral. Kalau dari kalangan muslim yang berziarah ke sini, sudah sejak dulu cerita ini ada turun temurun," tambah dia. 

Lekukan Mirip Kopiah Haji

Di dinding gua, juga terdapat beberapa lekukan mirip kopiah haji berbentuk lonjong bulat. 

Apabila para peziarah memiliki bulatan kepala yang pas pada lekukan dinding itu, dipercaya peziarah itu akan segera beribadah haji ke Mekkah.