Gas 3 Kg Di Mana mana Langka

Manfaatkan Gas Rawa, Warga Rajek Grobogan Tak Pusing Elpiji Langka

Warga desa ini tak perlu khawatir lagi soal pasokan gas, karena mereka mendapatkan pasokan gas langsung dari alam, tepatnya dari bawah tanah mereka

Penulis: Fachri Sakti N | Editor: Rustam Aji
TRIBUNJATENG/FACHRI SAKTI NUGROHO
PAKAI GAS RAWA:   Sarmadi menyalakan kompor gas rawa di rumahnya. Di tengah kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang melanda berbagai daerah, Warga Desa Rajek, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, manfaatkan gas rawa. 

Separator adalah tabung bertekanan dan bertemperatur tertentu yang berfungsi untuk memisahkan air dan gas.

"Air kami buang dan gas kami alirkan melalui pipa ke kompor warga. Di selang pada kompor kami beri stop kran dan regulator untuk mengatur kestabilan gas,"katanya.

Dia jamin peralatan mini yang dibuat ini aman dan nyaman.

Ini percontohan pertama di Indonesia yang mengalirkan gas rawa ke kompor warga.

"Gas rawa sama fungsinya dengan gas alam lain. Untuk bahan bakar industri, kendaraan bermotor, kebutuhan memasak rumah tangga, hotel, restoran dan sebagainya," tutur Handoko yang juga dosen di jurusan Teknik Geologi dan Pertambangan Institut Teknologi Adhitama Surabaya (ITATS).

Untuk gas rawa di Desa Rajek bisa saja dialirkan ke seluruh rumah warga maupun digunakan untuk kepentingan pemberdayaan masyarakat yang lain.

Gas rawa Desa Rajek jika terus dipakai diprediksi bisa sampai seratus tahun baru habis. (fachri)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved