Kerusuhan Suporter Persipur
Manajer Persipur Sesalkan Kerusuhan Suporter di RS Yakkum Purwodadi: Bersikaplah Dewasa
Kukuh Prasetyo Rusady, Manajer Persipur, menyampaikan keprihatinannya atas insiden yang melibatkan sejumlah suporter.
Penulis: Fachri Sakti N | Editor: Rustam Aji
TRIBUNBANYUMAS.COM, GROBOGAN - Kerusuhan yang terjadi pasca pertandingan Persipur Purwodadi melawan Persebi Boyolali di Stadion Krida Bhakti Purwodadi, hingga merembet ke perusakan fasilitas RS Yakkum Purwodadi, sangat disesalkan pihak manajemen Persipr, Kamis (6/2/2025).
Kukuh Prasetyo Rusady, Manajer Persipur, menyampaikan keprihatinannya atas insiden yang melibatkan sejumlah suporter.
"Sangat menyayangkan kejadian kemarin. Saya berharap suporter bisa bersikap dewasa, suporter harus mendukung tim, bukan sebaliknya," ujarnya dengan penuh keprihatinan.
Menurutnya, kerusuhan semacam itu sudah tidak relevan di zaman sekarang dan justru akan merugikan tim serta memperburuk keadaan.
"Sudah tidak zamannya seperti itu, dapat merugikan tim dan memperburuk keadaan," ungkapnya.
Kukuh juga mengingatkan pentingnya sikap dewasa dari suporter dalam mendukung tim kesayangan mereka.
"Harapannya suporter harus lebih dewasa, sama-sama saling mendukung dan jangan ada yang anarkis," tegasnya.
Terkait potensi adanya sanksi, manajer Persipur masih menunggu kabar dari Asprov PSSI.
"Kita menunggu dari Asprov PSSI," ungkap Kukuh.
Baca juga: Akibat Angin Kencang, Sebuah Rumah di Wanareja, Cilacap Rusak Tertimpa Pohon Jati
Kronologi
Diketahui sebelumnya, kerusuhan suporter terjadi setelah pertandingan Liga 4 Jawa Tengah antara Persipur Purwodadi dan Persebi Boyolali di Stadion Krida Bhakti Purwodadi, Rabu (5/2/2025).
Pertandingan yang berlangsung alot tersebut berakhir dengan skor 1-3 untuk kemenangan Persebi Boyolali.
Kejadian ini memicu ketegangan suporter yang meluas, bahkan hingga ke luar stadion.
Salah satunya ke RS Yakkum Purwodadi yang membuat sejumlah fasilitas rumah sakit rusak karena diamuk suporter.
Baca juga: Atap Tertimpa Pohon Tumbang, Saliyem Luka di Kepala Terkena Reruntuhan Genteng
Kejadian Awal: Tensi Tinggi di dalam Stadion
Pertandingan antara Persipur Purwodadi, tim kebanggaan warga Kabupaten Grobogan melawan Persebi Boyolali dimulai dengan tensi yang cukup tinggi.
Meskipun kedua tim menciptakan beberapa peluang, babak pertama berakhir dengan skor imbang 0-0.Pada babak kedua, ketegangan semakin terasa.
Persebi Boyolali membuka keunggulan lewat gol Noka Bhirawa pada menit ke-51, yang tercipta dari serangan balik cepat dan kemelut di depan gawang Persipur.
Namun, Persipur tidak menyerah begitu saja. Mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat sontekan Ali Shodig.
Persebi kembali menunjukkan dominasi mereka. Gol kedua dari Noka Bhirawa, diikuti oleh gol Akhmad Khafid yang menggandakan keunggulan menjadi 3-1, semakin mempersulit langkah Persipur.
Baca juga: Hadiri Acara Seabad Pramoedya Ananta Toer di Blora, Fadli Zon: Dia Telah Perkenalkan Blora ke Dunia
Insiden Penalti yang Memicu Kerusuhan
Menjelang akhir pertandingan, Persipur mendapatkan kesempatan untuk memperkecil kedudukan melalui tendangan penalti.
Sayangnya, tendangan Elina Soka gagal dimanfaatkan setelah berhasil ditepis oleh kiper Persebi.
Kegagalan ini langsung memicu reaksi keras dari suporter Persipur yang merasa kecewa dengan hasil pertandingan.
Kerusuhan di Stadion dan Luar Stadion
Setelah tendangan penalti gagal, ratusan suporter Persipur langsung turun ke lapangan meskipun pertandingan belum berakhir.
Panitia pelaksana pertandingan dan pihak kepolisian dari Polres Grobogan segera berupaya meredakan situasi dengan menghentikan pertandingan.
Mereka juga meminta suporter untuk kembali ke tribun, namun situasi semakin memanas dan kerusuhan mulai meluas ke luar stadion.
Bentrokan antar suporter Persipur terjadi di beberapa titik, salah satunya di sekitar Rumah Sakit Yakkum Purwodadi.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat suporter melempar batu dan melakukan pemukulan di halaman rumah sakit.
Akibatnya, kaca Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit pecah, dan para petugas medis serta pasien yang berada di IGD pun merasa terancam oleh kerusuhan yang semakin tidak terkendali.
Baca juga: Aksi Kamisan Semarang Kritisi Kinerja Polda Jawa Tengah, No Viral No Justice
Tindakan Polisi: Amankan Pemuda yang Terlibat
Polres Grobogan bertindak cepat untuk meredam kerusuhan.
Mereka berhasil mengamankan puluhan pemuda yang diduga terlibat dalam kerusuhan tersebut.
Selain itu, polisi membubarkan kerumunan yang masih berlangsung dan mengimbau kepada suporter Persipur untuk tidak terprovokasi dan segera kembali ke rumah dengan tertib.
Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto Wicaksono melalui Kasi Humas Polres Grobogan AKP Danang Esanto menyampaikan, usai terjadinya insiden tersebut, puluhan pemuda yang diduga kuat mengetahui kejadian dimintai keterangan lebih lanjut oleh Sat Reskrim.
"Kami bertindak cepat untuk mengamankan beberapa orang yang diduga terlibat dan mengetahui keributan tersebut, agar situasi tidak semakin memburuk," ujar AKP Danang Esanto kepada TribunJateng.com.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada seluruh suporter sepakbola di Grobogan untuk menjaga kedamaian dan sportivitas, baik sebelum, selama, maupun setelah pertandingan.
"Kami ingin semua pihak, baik suporter maupun pemain, dapat menjaga keamanan dan ketertiban selama pertandingan sepakbola berlangsung," tambah AKP Danang Esanto.
"Dan kami mengimbau dengan tegas, kepada seluruh lapisan masyarakat agar ikut menjaga kondusivitas dan ketertiban masyarakat Grobogan, karena kami akan menindak tegas siapapun yang membuat ricuh dan rusuh di Kabupaten Grobogan," pungkasnya. (fachri)
Kemenag Umumkan Info Beasiswa S2 S3 Dalam dan Luar Negeri, Bisa Double Degree |
![]() |
---|
DPRD Banyumas Sarankan Jangan Naikkan Tarif Parkir Dulu, Joko: Cukup Setor Rp 10 Ribu per Jukir |
![]() |
---|
Siapa Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Usai Juarai Grup A Piala AFF U23 |
![]() |
---|
Ahmad Luthfi: 50 Persen Koperasi Merah Putih di Jateng Beroperasi pada 2025 |
![]() |
---|
Motif Pembunuhan Pria di Penggilingan Batu Desa Baleraksa Purbalingga Terungkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.