Berita Cilacap
Gandeng Petani Kesugihan Cilacap, PLTU Adipala Gunakan Bahan Bakar dari Tanaman Ganti Batu Bara
PLTU Adipala Cilacap bakal mengganti batu bara dengan bahan bakar ramah lingkungan berupa tanaman kaliandra dan gamal. Bakal dipasok petani Kesugihan.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Perusahaan Listrik Tenaga Uap (PLTU) Adipala Cilacap mengembangkan bahan bakar ramah lingkungan pengganti batu bara menggunakan tanaman kaliandra dan gamal.
Pemenuhan kebutuhan bahan bakar co-firing itu akan dipasok dari lahan seluas 10 hektare milik petani di Desa Karangjengkol, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Manager Pengelolaan Energi Primer UBP Adipala Achmadi Herpuro menyampaikan, kaliandra dan gamal dipilih lantara banyak ditemukan dan tumbuh di wilayah Cilacap.
Tanaman kaliandra dan gamal sebagai biomassa ini juga bisa dipanen setiap tahun.
"Rencananya, di lahan seluas 10 hektar ini akan ditanami 1000 pohon kaliandra dan gamal," ungkap Achmadi kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (7/2/2025).
Baca juga: Kebijakan Pemprov Jateng: Rumah Bermaterial Limbah Batu Bara PLTU
Achmadi menambahkan, penanaman dan perawatan kedua jenis tanaman tersebut juga lebih mudah.
Pohon kaliandra dan gamal juga bersifat berkelanjutan sehingga ketika ditebang, sisa batang pohon akan tumbuh kembali dan tidak merusakan hutan.
"Dari sisi ekonomi, kedua tanaman ini ketika kering memiliki nilai kalori yang bisa mendekati nilai kalori batu bara."
"Jadi, memang sifatnya ini bisa mensubstitusi penggunaan batu bara," lanjutnya.
Rencananya, penanaman perdana pohon kaliandra dan gamal akan dilakukan Jumat (14/2/2025), pekan depan.
Untuk mematangkan rencana tersebut, PLN UBP Adipala mengadakan sosialisasi dan focus group discussion (fgd) terkait hutan tanaman energi bersama puluhan petani di Desa Karangjengkol.
"Harapannya, nanti, seluruh petani bisa berpartisipasi yang dimulai dari tanah milik salah satu warga, kemudian tanah milik warga lain ikut serta juga."
"Memang, manfaatnya banyak, batangnya untuk co-firing, daunnya untuk pakan ternak, dan bisa untuk kompos juga," ujar Achmadi.
Tambah Pemasukan Petani
Sementara itu, seorang warga, Subhan Wahyudi, menyambut baik kolaborasi yang digagas PLN UBP Adipala.
Menurutnya, rencana tersebut merupakan wujud nyata aksi go green dari masyarakat, perusahaan, dan pemerintah terhadap lingkungan.
"Persiapan lahan yang kami sediakan adalah 10 hektar dan menuju 100 hektare."
"Sebelum musim penghujan selesai, kami menargetkan 10 hektare lahan untuk tanaman energi," katanya.
Baca juga: Detik-detik Penyelamatan 4 Nelayan yang Kapalnya Terbalik di Perairan Cilacap
Diungkapkan Subhan, lahan yang siap ditanami kaliandra dan gamal itu terdiri atas lahan produktif tapi ada juga yang tak produktif.
Meskipun ada beberapa lahan yang produktif namun menurutnya tidak menjadi masalah karena jarak tanam antar pohon berkisar 3 meteran.
Subhan berharap, penanaman pohon kaliandra dan gamal menambah pemasukan petani.
Program kolaboratif itu, kata Subhan, rencananya akan melibatkan sekira 8000 petani di tiga desa.
"Outputnya nanti kami (pasok) ke PLN UBP Adipala, jadi nanti (dari) kami melalui proses pencacahan batang pohon terlebih dahulu," ungkap dia.
Diketahui program kolaboratif pengembangan tanaman biomassa yang digagas PLN UBP Adipala ini tidak hanya di Desa Karangjengkol, Kecamatan Kesugihan.
Sebelumnya, mereka juga melaksanakan program ini di Desa Ciwuni.
Kebutuhan pasokan biomassa di PLTU UBP Adipala ditahun 2025 ini adalah sebanyak 149 ribu ton. (*)
Terbongkar Ayah Cabuli Anak di Cilacap setelah Korban Hamil. Sekamar Sejak Kecil, Ibu Meninggal |
![]() |
---|
Pilu, Anak di Cilacap Dicabuli Ayah Kandung, Terbongkar setelah Warga Curiga Kehamilan Korban |
![]() |
---|
Cilacap Siaga Banjir! Hujan Lebat Masih Sering Turun, Tanggul Sungai Citanduy Hampir Jebol |
![]() |
---|
Mahasiswa STMIK Komputama Sulap Gedebok Jadi Kerajinan Tangan, Dapat Penghargaan dari Telkom |
![]() |
---|
Lapas Nirbaya Nusakambangan Cilacap Kedatangan 191 Napi dalam Sehari, Kerja Produktif Telah Menanti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.