Berita Pati
Forum Guru Honorer Pati Wadul Dewan, Sebut Ada Oknum yang Tawari 'Jalur Siluman' Masuk Dapodik
Mereka melaporkan dugaan adanya “jalur siluman” dalam administrasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di Kabupaten Pati.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Rustam Aji
TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI – Forum Guru Honorer dan Tenaga Pendidikan Kabupaten Pati mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Kamis (6/2/2025).
Mereka melaporkan dugaan adanya “jalur siluman” dalam administrasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di Kabupaten Pati.
Menurut Ketua Forum Guru Honorer dan Tenaga Pendidikan Pati, Anggita Eki Ayu Hapsari, ada beberapa data yang terindikasi “siluman” sebab tidak memenuhi kriteria.
Yang bikin heran, katanya ada guru yang datanya dimasukkan ke Dapodik pada tahun 2023, padahal Dapodik sudah ditutup pada 2022.
“Data siluman di kecamatan saya (Tambakromo) ada beberapa, di kecamatan lain saya belum tahu pasti. Tapi tadi mengemuka ada beberapa orang dari Kecamatan Gembong, Batangan, dan Pati yang ‘siluman’. Beberapa belum memenuhi syarat, ada yang baru lulus kuliah langsung masuk dapodik,” kata dia.
Baca juga: Atap Tertimpa Pohon Tumbang, Saliyem Luka di Kepala Terkena Reruntuhan Genteng
Kondisi ini menurutnya ironis. Sebab, di sisi lain, banyak guru yang sudah lama mengabdi hingga saat ini belum masuk Dapodik.
“Ketentuan masuk Dapodik itu antara lain minimal sudah dua tahun mengajar di sekolah,” jelas Anggita.
Akibat belum masuk Dapodik, menurut dia banyak guru honorer di Pati yang masa pengabdiannya sudah lebih dari dua tahun belum bisa mendaftar seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sesuai formasi masing-masing.
“Data per kecamatan, ada kurang lebih hampir 500 guru belum masuk Dapodik,” ucap dia.
Anggita mengatakan, ada oknum “orang dalam” yang bermain, sehingga ada beberapa orang yang bisa masuk Dapodik sekalipun sudah ditutup sejak 2022.
“Saya masuknya tidak terlalu paham, ada yang lewat orang dalam kadang, lewat mana lah saya tidak tahu. Tapi dulu saya pernah cari-cari tahu caranya seperti apa masuk lewat orang dalam. Ada orang yang mengaku bisa memasukkan. Saya pernah ditawari untuk bayar kurang lebih Rp 3 jutaan. Saya nego tidak bisa,” urai dia.
Baca juga: KAI Wisata Tambah Satu Lagi Gerbong Kereta Kayu Kuno Eksklusif, Dulunya Dipakai Pejabat Belanda
“Harapan saya semoga Dapodik bisa dibuka lagi dan teman-teman yang sudah mengabdi lama bisa masuk ke Dapodik,” kata dia.
Ketua Komisi D DPRD Pati, Teguh Bandang Waluyo, mengatakan bahwa pihaknya akan menyelesaikan problem terkait Dapodik ini di internal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pati. Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengundang Disdikbud untuk mengusut persoalan ini.
“Terkait Dapodik yang sudah ditutup 2022 tapi 2023 ada yang bisa masuk, ini akan kami telusuri siapa oknum yang bermain, siapa orangnya, karena Dapodik sudah ditutup sejak Oktober 2022. Kami akan telusuri langsung siapa yang bermain, karena ini sudah tidak benar,” tegas dia.
Bandang mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan data dan keterangan dari para guru dan masyarakat untuk menelusuri hal ini. Setelah diketahui siapa oknum yang bermain jadi “calo Dapodik”, pihaknya akan melaporkan pada pimpinan DPRD untuk menentukan tindakan tegas selanjutnya. (mzk)
Soal Kenaikan Pajak PBB-P2, PCNU Pati Minta Keringanan untuk Warga Kurang Mampu |
![]() |
---|
Inisiator Demo Tolak Kenaikan Pajak PBB-P2 di Pati, Siap Kerahkan 15 Ribu Orang pada 13 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Di Pati, Kopdes Merah Putih Bisa Jalankan Usaha Poliklinik dan Apotek |
![]() |
---|
BKN Ultimatum Bupati Pati Jelaskan Pengangkatan Rini Susilowati Direktur RSUD, Dijawab Sekda Begini! |
![]() |
---|
Bobol Mobil di Parkirakan Warung Soto Utara DPRD Pati, Komplotan Pencuri Gondol Uang Rp550 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.