Berita Semarang

Izin Presiden Tak Cukup, Pangkalan Semarang Belum Berani Jual Elpiji 3 Kg ke Pengecer: Tunggu Agen

Pangkalan elpiji 3 kg di Kota Semarang belum berani menjual gas bersubsidi ke pengecer meski Presiden Prabowo Subianto telah mengizinkan.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/TITO ISNA UTAMA
PASOK ELPIJI BERSBUSIDI - Petugas di agen elpiji PT Sendang Harto mandiri di Desa Kuwasen, Kecamatan Jepara, menata gas elpiji 3 kg untuk didistribusikan ke pangkalan, Rabu (18/9/2024). Sejumlah pangkalan elpiji 3 kg di Kota Semarang masih belum berani menjual elpiji bersubsidi ke pengecer lantaran belum ada petunjuk teknis dari agen. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pangkalan elpiji 3 kg di Kota Semarang, Jawa Tengah, belum berani menjual gas bersubsidi ke pengecer meski Presiden Prabowo Subianto telah mengizinkan.

Mereka memilih menunggu petunjuk pelaksanaan dari agen elpiji 3 kg.

"Saya belum menerima langsung petunjuk pelaksanaan dari agen, (jadi) belum berani melangkah untuk memberikan ke pengecer," kata Wuji, pengurus Kopana, koperasi di Jalan Barito, Kota Semarang, yang bertindak sebagai pangkalan elpiji, Selasa (4/2/2025).

Wuji mengatakan, hari ini, juga belum ada pengecer yang datang ke koperasi untuk membeli elpiji 3 kg.

Baca juga: Elpiji 3 Kg Tak Boleh Lagi Dijual di Pengecer, Konsumen di Semarang Kesulitan Cari Gas

Kopana masih memberlakukan aturan penjualan elpiji 3 kg atau gas melon hanya dilakukan kepada pelaku rumah tangga dan pedagang skala mikro di sekitar pangkalan.

"Tidak ada pengecer datang ke sini, yang beli sekarang end user."

"Kami jual untuk warga sekitar sini, pembelian 1 KK (kartu keluarga), 1 tabung," terang Wuji.

Setiap hari, koperasi tersebut mendapat 125 tabung gas melon. 

Hari ini, jatah tersebut ludes terjual dalam dua jam.

Menurutnya, banyak warga yang mengantre membeli sejak kebijakan pengecer dilarang menjual elpiji bersubsidi per 1 Februari 2025.

"Tadi (pasokan) datang jam 10.00, banyak yang antre, habis (terjual) sekitar jam 12.00," jelasnya.

Senada disampaikan Wagiyem, pemilik pangkalan elpiji bersubsidi di jalan Tenggang Raya.

"Hari Minggu kemarin sebenarnya banyak yang cari, tapi Minggu (libur), tidak ada kiriman. Kemudian, Senin, dapat 100 tabung, langsung diserbu pembeli," jelasnya.

Baca juga: Stok Elpiji di Banyumas dan Cilacap, Hiswana Migas Minta Masyarakat Tidak Panic Buying

Dia pun belum sempat melayani pengecer karena masih banyak warga yang antre, bahkan memesan elpiji melon sebelum pasokan datang.

"Selasa dapat (jatah) 60 tabung. Biasanya, saya kasih ke pengecer juga, tapi ini tidak."

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved