Berita Semarang

Elpiji 3 Kg Tak Boleh Lagi Dijual di Pengecer, Konsumen di Semarang Kesulitan Cari Gas

Sejumlah pengecer dan pangkalan elpiji di Kota Semarang mengaku belum mengetahui kebijakan larangan menjual elpiji di pengecer.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/TITO ISNA UTAMA
ILUSTRASI - Petugas di agen elpiji PT Sendang Harto mandiri di Desa Kuwasen, Kecamatan Jepara, menata gas elpiji 3 kg untuk didistribusikan ke pangkalan, Rabu (18/9/2024). Sejumlah pengecer dan pangkalan elpiji di Kota Semarang mengaku belum mengetahui kebijakan larangan menjual elpiji di pengecer. Warga pun kesulitan mencari gas tabung melon. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sejumlah pengecer dan pangkalan elpiji 3 kg di Kota Semarang, Jawa Tengah, mengaku belum mengetahui larangan menjual elpiji di pengecer yang berlaku mulai 1 Februari 2025.

Beberapa warung pengecer yang masih memiliki stok pun masih menjual elpiji tabung melon kepada pembeli dengan harga Rp25 ribu per tabung.

Sementara, pengecer yang lain, kini tak lagi mendapat stok dari pengepul tanpa informasi atau keterangan.

"Ini saya beli harga Rp25 ribu," ungkap Fadil (21), pembeli elpiji 3 kg di sebuah warung kelontong di Banjardowo Tlogo, Minggu (2/2/2025).

Baca juga: Mulai 1 Februari, Elpiji 3 Kg Hanya Dijual di Pangkalan: Pembelian Pakai KTP. Cek Lokasi Terdekat!

Fadil mengaku kewalahan  mencari elpiji 3 kg. Dua warung yang didatangi tak memiliki stok.

"Tadi cari-cari tidak dapat. Ini dapat (dengan harga segini), tidak apa-apa, yang penting ada," kata pengelola warung geprek tersebut.

Di toko lain, Fia (40), penjual elpiji 3kg eceran, di jalan Woltermonginsidi, mengaku tidak mengetahui jika pengecer tak boleh lagi menjual elpiji bersubsidi.

Sudah sepekan ini dia tak mendapat pasokan dari pemasok langganan.

"Biasanya dapat dari semacam pengepul keliling. Ini sudah semingguan tidak ada ke sini," ungkapnya sembari menunjukkan tumpukan tabung gas kosong di tokonya. 

Fia menjual gas elpiji 3 kg untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar.

Meski harga yang dipatok lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET), pembeli tak protes.

HET elpiji 3 kg di Jawa Tengah adalah Rp18 ribu per tabung.

"Sebelumnya, beli di pengepul itu Rp 21.000 per tabung, saya jual Rp 23.000 per tabung. Warga sudah tau kalau di pengecer harganya segitu," jelasnya.

Terkait larangan elpiji 3 kg dijual di pengecer, Fia berniat mendaftar sebagai pangkalan elpiji.

Di sisi lain, pangkalan elpiji, Sri (60), mengaku belum mengetahui kebijakan baru dari pemerintah tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved