Daerah Rawan Bencana di Kabupaten Tegal, Termasuk Akses ke Guci

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Ada beberapa daerah rawan bencana di Kabupaten Tegal. Akhir-akhir ini, daerah tersebut dilanda banjir dan tanah longsor.

Intensitas hujan tinggi beberapa waktu terakhir mengakibatkan beberapa wilayah diterpa bencana.

Adapun bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Tegal beberapa waktu lalu seperti di wilayah Underpass Prupuk Utara, Kecamatan Margasari, Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi, dan beberapa titik lainnya. 

Baca juga: Daftar Daerah Rawan Banjir dan Longsor di Kabupaten Tegal

Sedangkan untuk bencana tanah longsor terjadi di jalan utama menuju Daya Tarik Wisata (DTW) Guci, tepatnya masuk Desa Kalibakung, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. 

Ada juga jalan ambles di Desa Tembongwah, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. 

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Tegal, M Afifudin menuturkan, untuk daerah rawan tanah longsor, pihaknya melakukan penjagaan selama 24 jam di Bumijawa dan Bojong. 

"Untuk daerah rawan bencana tanah longsor di Kabupaten Tegal seperti di Bumijawa dan Bojong."

Baca juga: Banjir Pukul Industri Tekstil Tegal saat Permintaan Justru Naik, Ongkos Kirim Membengkak

"Kami selalu ada pos lapangan selatan dan berjaga 24 jam untuk berkomunikasi manakala ada kejadian bisa langsung bertindak."

"Ada juga pos induk di markas BPBD Kabupaten Tegal, pos di Balapulang, dan masih banyak lagi menyebar tiap kecamatan," ungkap Afifudin, pada Tribun. 

Selain daerah rawan tanah longsor, pada kesempatan itu Afifudin juga menyampaikan informasi tentang daerah rawan banjir di Kabupaten Tegal. 

Daerah rawan banjir ada di Desa Sidaharja Kecamatan Suradadi, Desa Maribaya Kecamatan Kramat, Desa Sidakaton Kecamatan Dukuhturi, dan tepian Kali Rambut masuk wilayah Kecamatan Warureja. 

"Kemudian di Kecamatan Margasari juga ada beberapa wilayah yang rawan banjir, seperti di Desa Wanasari, Desa Paku Laut, Desa Dukuh Tengah, Desa Kaligayam dan Prupuk Utara."

"Ya kami antisipasi dengan melakukan penjagaan di pos-pos yang tersedia," imbuhnya. (*)

Baca juga: Banjir Kendal Surut, Warga Punya Pekerjaan Baru Bersihkan Lumpur. Sayang, Air PDAM Mati