Program MBG di Blora akan Dievaluasi, Bupati Arief Pikirkan Dampak ke Pedagang Kantin Sekolah

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Bupati Blora Arief Rohman berjanji memikirkan dampak penerapan program makan bergizi gratis (MBG) terhadap pedagang kantin sekolah.

Pihaknya akan mengevaluasi setelah program ini berjalan sepekan.

Diketahui, penerapan program makan bergizi gratis dikhawatirkan menurunkan omzet pedagang di kantin sekolah.

"Coba nanti, setelah seminggu, kami akan rapatkan untuk evaluasi, seperti apa nanti," kata Arief, Kamis (16/1/2025).

Baca juga: Pemuda Pancasila dan GRIB Jaya Blora Berdamai, Polisi Tetap Proses Pelaporan Ketua PP Munaji

Arief mengatakan, umumnya, pedagang kantin di sekolah menjual makanan ringan, bukan berat.

Meski begitu, Arief akan tetap mengevaluasi agar program pemerintah pusat itu tak merugikan pedagang kantin.

"Karena kan mungkin kantin selama ini yang dijual kan tidak makanan berat ya, mungkin jajanan ringan. Tetapi, nanti sambil kita identifikasi," terangnya.

"Jadi, tetap kami pikirkan, biar pihak sekolah nanti rapat, rembukan."

"Setelah berjalan seminggu, saya akan undang rapat untuk evaluasi MBG seminggu ini, seperti apa," katanya.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Akhirnya Dijalankan di Blora, 8 Sekolah Dekat Dapur SPPG Jadi Sasaran

Program makan bergizi gratis di Blora berjalan sejak Senin (13/1/2025).

Di tahap awal, program ini menyasar delapan sekolah di dekat lokasi dapur penyedia makan bergizi gratis. (*)