Berita Semarang

Warga Mijen Semarang Tewas Diduga Dianiaya Polisi Yogya, Keluarga Lapor ke Polda Jateng

Warga Mijen, Kota Semarang, tewas diduga dianiaya polisi anggota Polresta Yogyakarta. Keluarga melapor ke Polda Jateng.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/IWAN ARIFIANTO
Poniyem melaporkan polisi anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Yogyakarta, Polda DIY, ke Mapolda Jawa Tengah, Jumat (10/1/2025) malam. Pelaporan itu buntut dari kematian suami Poniyem, Dasro, yang meninggal dunia diduga dianiaya oleh polisi. 

Terlapor, yakni anggota Satlantas Polresta Yogyakarta berinisial I. 

Dalam pelaporan tersebut, mereka sudah membawa sejumlah bukti seperti hasil rontgen gesernya ring jantung korban, foto dan video serta bukti-bukti lain. 

Termasuk, saksi dari keluarga korban.

"Dia anggota aktif. Sementara 1 dulu yang dilaporkan tapi dugaan, ada 6 orang yang melakukan penganiayaan," ujarnya.

Pelaporan dilakukan di Mapolda Jawa Tengah karena dugaan penganiayaan dilakukan 200 meter dari rumah korban, atau masih di wilayah Kecamatan Mijen.

"Kejadian penganiayaan pada 21 September 2024. Korban meninggal dunia pada 29 September 2024."

"Memang ada jarak pelaporan karena keluarga didatangi sejumlah orang untuk mengajak damai hingga akhirnya mereka meminta bantuan kami," jelas Antoni.

Berawal dari Kecelakaan

Dia mengungkapkan, kejadian penganiayaan berujung kematian ini berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas yang dialami Darso, yang menyetir lalu menabrak orang di wilayah hukum Polresta Yogyakarta, pada Juli 2024 lalu.

Darso bertanggungjawab dengan membawa korban kecelakaan ke klinik terdekat.

Namun, karena tidak punya uang, Darso meninggalkan KTP. Paska kejadian itu, Darso pulang ke Semarang

"Korban ketakutan karena mobil rental juga, kemudian dia ke Jakarta, nyari duit ke Jakarta selama dua bulan. Tapi, karena tidak ada hasil, pulang kembali ke Semarang," terangnya.

Selama satu pekan di Semarang, kata dia, Darso lalu dijemput orang diduga anggota dari Satlantas Polrestabes Yogyakarta.

Mereka mendatangi rumah Darso mengendarai mobil, tiga anggota turun menanyakan kepada istri Darso soal kebenaran alamat korban. 

Tanpa curiga, Istri Darso memanggil Darso karena mengira tiga orang itu adalah teman Darso.

Darso lalu keluar menemui anggota tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved